Ryann dan seseorang yang ia temui tadi sudah duduk tepat di ruangan yang sama dengan Ryann dan Anna makan malam sebelumnya.
Mereka duduk berhadapan. Ryann terus menatap seseorang di depannya dengan perasaan yang tidak menentu. Namun, ada rasa marah juga.
"Kamu mesra sekali dengannya. Siapa dia?" Tanyanya sebagai membuka pembicaraan diantara mereka. Mencairkan suasana yang cukup tegang.
"Istriku." Jawabnya singkat.
"Kamu sudah menikah?" Tanyanya lagi dengan bibir bergetar.
"Hmm."
"Oh..., apa kamu mencintainya?"
"Waktuku sangat berharga. Apa maumu?" Tanya Ryann langsung. Tidak ingin bertele-tele dengan wanita di hadapannya.
"Aku ingin kembali, Ry..." Ucapnya.
Ryann terdiam menatap wanita di depannya yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Aku ingin kita seperti dulu lagi."
"Aku menyesal..."
"Aku tahu aku salah, aku pergi meninggalkanmu tiba-tiba. Tanpa memberitahumu. Bahkan, tidak memberitahu mengenai perjodohan itu. A-aku minta maaf." Jelasnya dengan bulir bening yang mulai jatuh dari sudut matanya.
Ryann menghela nafasnya. Ia tidak bisa melihat wanita di depannya menangis. Ryann pun memberikan beberapa helai tisu yang ada di atas meja kepadanya.
Wanita di depannya menerima dengan senyuman yang sebenarnya bukan senyuman bahagia ataupun tersipu. Melainkan senyuman yang menutupi rasa sakit yang amat sakit dalam hatinya.
"Arli..." Ryann menyebut nama wanita di depannya dengan tatapan lebih lembut tidak seperti sebelumnya.
"Iya?" Dengan senyuman indahnya yang ia tunjukkan.
"Aku sudah menikah." Tiga kata yang membuat Arli sangat kecewa dengan jawabannya.
Arli terdiam. Ia tidak tahu ingin menjawab apa. Sangat sakit rasanya.
"Aku sedang berusaha mencintai istriku." Lanjutnya.
Arli tidak menanggapi. Bulir bening menjadi lebih deras menetes dari sudut matanya.
"Lupakan yang lalu. Pasti ada laki-laki yang tepat untukmu." Ucapnya lagi seraya bangkit dari duduknya dan hendak pergi.
Namun, Arli menahan pergelangan tangan Ryann yang hendak pergi.
"Tunggu sebentar, a-aku masih ingin berdua denganmu."
Ryan membalikkan tubuhnya dan melepas tangan Arli yang memegang pergelangan tangannya dengan lembut.
"Maaf..., istriku sudah menunggu di mobil." Ucapnya seraya melangkah meninggalkan ruang VIP.
"Ryann..., bolehkah aku meminta kesempatan lagi?" Ucapnya dengan tegas sebelum Ryann benar-benar menghilang dari pandangannya.
Ryann setengah menoleh. Melirik ke arah dimana Arli berdiri sambil memandangnya.
"Ada calon anakku yang nantinya akan hadir dalam rahim istriku." Jawabnya dengan yakin dan lantang. Tanpa melihat kebelakang. seraya pergi dari ruang VIP itu.
Ryann..., aku tidak mencintai laki-laki itu. Tapi, kamu. Batin Arli.
•••~~~~~•••
•••~~~~~•••
Anna melihat Ryann yang sudah berjalan kembali ke arah mobil. Ryann masuk ke dalam dan langsung menatap Anna dengan intens.
"Jangan terbawa perasaan dengan apa yang aku lakukan kepadamu tadi." Peringatannya.
"Siapa juga yang terbawa perasaan? Tidak ada. Jangan terlalu percaya diri jadi orang!" Balasnya mengejek Ryann dengan perkataan yang pernah ia dapatkan dari Ryann sendiri. Ryann seperti merasa tertampar dengan kata-katanya sendiri.
"Oh iya, tadi siapa? Aku seperti tidak asing dengan wajahnya." Ucap Anna seperti pernah bertemu dengan Arli sebelumnya.
"Tidak perlu tahu." Balas Ryann sembari bersiap-siap untuk mengemudikan mobilnya lagi.
"Namanya saja siapa beritahu aku? Aku seperti pernah bertemu dengannya."
"Dimana?" Ryann menatap Anna penuh tanda tanya.
"Y-ya..., mana aku tahu. Aku kan bilang sepertinya. Bukan memang aku pernah bertemu dengannya. Aku lupa. Makanya, beritahu aku siapa namanya?"
"Dasar pelupa!" Ejeknya kepada istrinya sendiri.
"Eh? Suami kurang ajar ejek istri sendiri..." Gumamnya kesal.
Tanpa berlama-lama lagi. Ryann menancapkan gas untuk kembali mengemudikan mobilnya menuju rumah mereka.
Sesampainya di rumah. Anna turun lebih dulu. Meninggalkan Ryann yang masih berbicara dengan sopir di basement rumah.
Bersambung.
Terima kasih semua yang sudah baca episode terbaruku💜
Andreana Salma Vs Dokter Ryann
Salam sayang untuk semuanya💚
Jaga kesehatan kalian yaa💙
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian👍
Thankquu
See u on the next episode 👋💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana Salma VS Dokter Ryann
RomancePerjodohan demi memenuhi keinginan orang tua. Namun, niat baik tidak berjalan mulus dengan kenyataannya. "Aku tidak ingin menikah. Hanya memuaskan keinginan orang tua saja. Paham?" Ryann. "Aku paham. Tidak perlu memberitahuku, aku pun tidak ingin...