Assalamualaikum kakak2 semua
Setelah sekian purnamaa akhirnya bisa update ini lagi hiks hiks 😿😿
Maapkeun jiwa mageran hamba ini hiks 🙏😭😴
Buat yg udah lupa alur bisa bacaa Dari awal lagi yaaw..
Happy reading kak's 🙏🤸🌟
***
"Chat-an sama siapa?"
"Sama ayam. Eh!"
"Aciee, sama ayam apa sama ayang? Ciee ciee" Goda orang yang mengejutkan Sesil tadi yang tak lain dan tak bukan adalah..
"Ih.. Mamih ngagetin aja! Tadi tuh Cilly cuma asal jeplak aja! Mamih sih ngagetinnya nggak kira-kira" Omel Sesil kepada mamihnya yang memasang raut jahil.
"Coba mamih tebak. Kamu pasti habis chatan sama Daffa kan? Anaknya Rara? Ayoo ngaku kamu! Sok-sokan main rahasia-rahasiaan sama mamih. Untung saja tadi Rara telepon mamih dan ceritain semuanya" Kisah Bu Shinta dengan bersemangat yang membuat Sesil mengerutkan keningnya.
"Semuanya?"
"Iyaa, Rara cerita kalo kamu sama Daffa mau bikin surprise kan buat kami. Kalo mamih boleh tahu, kalian mau bikin surprise apa? Comeback party? Surprise party? Dinner party ato mungkin langsung engagement party gitu?" Celoteh Bu Shinta penuh binar yang membuat Sesil langsung menepuk jidatnya.
'Po. Po! Alasan macam apa yang udah kamu kasih tau ke Tante Rara, sampe-sampe mamih aku jadi sereog ini' Batin Sesil dengan raut tertekannya.
"Jadi? Kalian mau kasih surprise apa?" Tanya sang mamih lagi dengan ekspresi penuh binar.
"Kalo di kasih tau namanya bukan surprise dong mih" Jawab Sesil akhirnya dengan cengengesan, meskipun dalam hati dia mengutuk habis-habisan Daffa.
"Eh iya juga ya? Jadi tadi beneran kamu chatan sama Daffa?"
"Bukan mamih! Tadi aku chatan sama temen kelas aku. Orangnya kelewat baik Mih, aku jadi ngerasa bersalah karena nolak nemenin dia beli buku. Makanya barusan Cilly chat dia buat minta maaf"
"Oh begitu ya? Kirain sama si Daffa! Yasudah. Mamih mau cek restoran dulu ya? Soalnya besok udah mau mamih resmiin!"
"Ok ok mamih!"
"Jangan lupa surprisenya yah? Assalamu'alaikum Cillynya Mamih!"
"Wa'alaikum salam mamihnya Cilly"
Sesil langsung menghembuskan nafas berat, saat Bu Shinta sudah benar-benar berangkat ke Restoran beliau.
Setelahnya tanpa basa-basi lagi, dia langsung menghubungi nomor Daffa.
"Hallo Po!"
"Ya Li? Kenapa?" Suara Daffa diseberang terdengar santai.
"Kamu kasih alasan apa sama tante Rara tadi? Sampe-sampe mamih aku jadi bahas-bahas surprise terus! Aku kan bingung mau Jawab apa?!" Protes Sesil.
KAMU SEDANG MEMBACA
DaffaLia
Ficção Adolescente"backstreet and hurt in one side" *** Sebagian kisah, mungkin menganggap 'backstreet' adalah kisah yang tenang dan meminimalisir kehebohan publik. Tapi, berbeda halnya dengan Sesil. Dia harus memendam beribu luka, dikala dia harus menjalin kisah dia...