part 3

415 24 5
                                    

Siang pun sudah berganti, malam. Langit pun sudah tidak secerah tadi siang. Bulan pun sudah menampakkan cahayanya yang nantinya akan menerangi dunia malam. Tanpa terasa kejadian na'as itu sudah berlalu seminggu lebih.

Apa kabar dengan handphone ku yang di ambilnya? Kenapa aku baru ingat sekarang, Tuhan. Kenapa aku bisa lupa begitu saja dengan itu semua? Sepertinya aku butuh aqua.

Untung saja aku masih punya hp satu lagi. Kalau ngak bisa panjang urusannya, belum lagi kalau mama nelpon dan yang ngangkatnya cowok. Pasti di pertanyakan.

Handphone kecil tadi tergeletak dimana ya? Oia dalam tas. Secepat mungkin menekan beberapa digit no handphone supaya bisa terhubung dengan no yang ingin ku hubungi.

"Yes. Akhirnya masuk juga, tapi kenapa tidak dia angkat?"

Kesenangan itu berubah menjadi sebuah hembusan nafas yang sedikit keras.

Mungkin saja dia lagi sibut, atau lagi ngapain gitu, hingga dia nggak sadar kalau ada panggilan masuk. Mungkin saat ini aku hanya perlu untuk berfikir positif. Buktinya saja handphone masih hidup sampai sekarang, itu berarti dia ngisi ulang batrainya lagi.

Entar malam mungkin aku bisa menghubunginya lagi, dan semoga aku bisa menemukan jawabannya.

________________

Maaf kalau masih jelek

Jangan lupa tinggalin vote dan coment

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang