Empire Of The Seven Seas

Chapter 2 : Sweet Liar

Reaksi orang-orang terhadap sebuah kebohongan akan berbeda-beda. Begitu mengetahui kebenarannya, beberapa orang, biasanya yang sangat polos akan terang-terangan mengatakannya secara langsung.

'Aku sudah tahu semuanya, Elyan! Leonora pernah ada di sini. Kau pernah tidur bersamanya!'

Vierra memang sempat mempertimbangkan hal itu—dia bahkan sudah memilih kata-kata umpatan macam apa yang akan dia lontarkan pada Elyan, tapi dia tidak menjadi Tsarina tanpa alasan. Maksudnya, memang benar kemungkinan besar ibunya mempercayakan Imperial padanya karena dia lah yang tertua dan paling dewasa diantara semua putra dan putri Tsarina Anastasia. Tapi dia tidak menjadi seorang Tsarina semata-mata hanya karena dia lah yang tertua. Vierra tidak polos dan bodoh. Paling tidak, begitu lah pikirnya. Dia tahu bahwa dunia ini bukan hanya hitam dan putih. Estelle mungkin tak bisa dipercaya seratus persen, gadis itu bisa saja membohongi Vierra. Tapi kini Vierra sadar bahwa dia juga tak boleh terlalu percaya pada Elyan. Biar bagaimana pun, Elyan kini adalah Raja Lautan, seorang bajak laut. Sama sekali bukan tindakan yang bijak untuk mempercayai kapten bajak laut. Terlebih lagi jika kapten bajak laut itu memiliki mata biru yang rasanya sanggup menenggelamkan sebuah negara dan lesung pipi yang mempesona.

Intinya, di dalam kapal bajak laut, dia tak boleh mempercayai siapa pun.

Jadi saat Elyan memasuki kamar itu, tepat setelah Estelle keluar, Vierra berpura-pura tak pernah mendengar apa yang dikatakan oleh Estelle. Dia harus mencari tahu di mana Leonora berada dan kenapa Elyan berbohong padanya. Pasti ada alasan. Jika Elyan menyembunyikan Leonora, entah di mana, pasti ada yang dia inginkan sebagai gantinya. Dan Vierra harus mengetahui apa yang diinginkan Elyan hingga membohongi Vierra. Jika dia salah mengambil tindakan, entah apa yang akan terjadi pada adiknya.

"Aku akan tidur di luar." Kata Vierra langsung saat melihat Elyan hanya diam bersandar di pintu sambil melipat kedua lengannya di depan dada. Sepertinya lelaki itu tahu bahwa dia bisa berpose seperti apa pun dan akan tetap terlihat seperti seorang pangeran tampan baik hati yang keluar dari buku dongeng anak-anak dengan mata biru es dan rambut pirang ikalnya. Vierra segera mengenyahkan pikiran bahwa adiknya bisa saja tergoda oleh Elyan. Leonora tidak sebodoh itu. Dengan suara yang lebih dingin, Vierra menambahkan, "Hanya ada satu kasur di sini."

"Aku sama sekali tak keberatan berbagi."

"Aku bisa tidur bersama Estelle."

Elyan mengangkat sebelah alisnya, seolah tak mempercayai kata-kata yang barusan didengarnya. "Kau yakin? Tempat tidurnya tak sebesar milikku. Tidak ada selimut juga."

"Tidak apa-apa. Kami sama-sama perempuan." Aku akan lebih aman bersama Estelle daripada bersamamu. Tapi Vierra tak mengatakannya.

"Estelle tidur bersama Jack. Kecuali kalau kau juga ingin tidur bersama Jack. Terserah padamu."

"Siapa Jack?"

"Pacarnya."

"Kupikir kalian..." Vierra tak melanjutkan kata-katanya. Dia sudah bersumpah tidak mau ikut campur urusan asmara orang lain. Tapi Elyan masih menunggu kelanjutan kalimatnya, tak bergerak sedikit pun dari pintu. "Kupikir..."

"Apa?"

"Kalian memiliki hubungan..."

"Oh, jangan berpikir yang aneh-aneh." Kata Elyan akhirnya. "Apa Estelle mengatakan sesuatu padamu? Karena jika iya, aku bisa menjelaskan. Kami hanya pernah tidur sekali. Itu bukan apa-apa. Dia depresi dan aku mabuk berat. Hanya sebuah kecelakaan."

Oh.

Vierra bahkan tak pernah mengira bahwa mereka pernah tidur bersama.

Darahnya mendidih membayangkan Elyan berkata hal yang sama tentang Leonora. Leonora mungkin kabur dari Istana setelah kecewa dan patah hati. Leonora yang manis, polos dan lembut hatinya. Yang hanya pernah jatuh cinta satu kali yaitu pada Grand Duke Winterthur, pria baik-baik dari keluarga terhormat yang memang dicintai banyak orang. Leonora yang sangat disayangi ayahnya, yang dirawat penuh kasih oleh ibunya dan dijaga oleh pamannya serta semua Serigala Winterthur. Bagi Vierra, Leonora bukan hanya seorang adik, dia adalah sahabatnya, saingannya, tempatnya berbagi rahasia, cerita, keluh kesah dan air mata.