Silent Voice || Please

1.3K 195 61
                                    

"Taehee-ya!"

Kini pandangan keempat orang itu menuju ke arah asal suara itu berasal.

"Yejin-ah! Kalian sudah datang? Sejak kapan?"

Pelukan diantara keduanya tidak terelakkan lagi.

"Baru saja. Sepertinya, sejak kau dan Hyukyung melakukan aksi kejar-kejaran. Benarkan yeobo?" yang ditanya mengangguk memberikan jawaban. Tawa pun memenuhi ruangan tersebut.

Kini Keluarga Lee dan Keluarga Kim telah berada di dalam datu ruangan yang sama. Acara makan malam yang sempat tertunda kemarin pun kini akhirnya dapat terlaksana setelah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak. Bukan karena sesuatu, hanya takut salah satu diantara mereka ada yang sibuk dan menyebabkan terganggunya pekerjaan.

"Ayo duduk! Sebentar lagi makan malamnya selesai. Sebentar ya!"

Mereka berdelapan pun mengambil posisi duduk masing-masing dengan kedua kepala keluarga berada di pusat kiri dan kanan meja serta para anggota keluarga lainnya di kedua sisi meja.

Hidangan yang dibuat pun siap disajikan. Tuan rumah mempersilahkan para tamunya untuk menyicipi sambutan dari keluarga mereka.

Bincang-bincang hangat pun terkadang menyelingi kegiatan makan malam mereka, terkhususnya untuk para orangtua sedangkan para buah hati mereka diselimuti dengan rasa canggung.

Saat ini diri Joohyun masih dipenuhi dengan rasa kaget dan juga penasaran, ternyata Jisoo merupakan anak dari sahabat kedua orangtuanya.

Sedangkan untuk Yoona, sedari tadi ia hanya diam sambil sesekali melirik ke arah Jisoo. Heeyeon yang menyadari pandangan itu, sedikit menatap tidak suka kepada Yoona.

"Anak-anak, kalian tidak ingin memperkenalkan diri satu sama lain?" tanya Taehee setelah mereka semua menyelesaikan makan malam dan sekarang berkumpul di area ruang keluarga.

"Ah, ne. Annyeonghaseyo, Kim Yoona imnida." ujar Yoona yang pertama memperkenalkan diri.

"Irene imnida." lanjut Joohyun singkat. Tatapan tajam diberikan oleh Hyunbin, sehingga mau tidak mau Joohyun harus kembali mengulang ucapannya.

"Kim Joohyun imnida."

Kim bersaudari telah menyelesaikan sesi perkenalan diri itu dan kini tibalah waktunya untuk dua bersaudari Lee yang ak

"Annyeonghaseyo, Lee Heeyeon imnida. Dan ini adikku, Lee Jisoo." Heeyeon meraih pundak Jisoo perlahan.

"Salam kenal!"

Deg

Detak jantung kedua suami-istri Lee itu tiba-tiba berdetak kencang. Mereka merasa sangat terkejut saat mengetahui nama putri bungsu dari kedua sahabat mereka ini.

Wajah mereka yang pias serta penuh keterkejutan itu membuat yang lainnya merasa kebingungan.

Ada apa?

Pertanyaan itulah yang saat ini ada di benak mereka masing-masing.

"Ji-Jisoo?" gumam Yejin yang masih bisa di dengar oleh Taehee. Ia menepuk pelan bahu sahabatnya guna menyadarkan Yejin, yang membuat wanita tersentak seketika.

"Gwaenchana? Wae geurae?"

Yejin menanggapi pertanyaan dari Taehee itu dengan gelengan singkat namun tatapan matanya tidak sekalipun lepas dari wajah seorang Lee Jisoo.

~S.I.L.E.N.T.V.O.I.C.E~

"Itu memang dirinya."

Silent Voice | JISOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang