Prolog

6.8K 313 8
                                    

"Yakk kau mencuri barang dari tokoku" teriak seorang pria kala melihat seorang remaja yang akan keluar dari dalam toko miliknya, ia pun mendekat kearah remaja pria yang penampilannya acak-acakan tersebut

"Apa kau punya bukti ajusshi" tantang remaja yang terkena tuduhan itu

Semua pengunjung pun menyaksikan pertengkaran keduanya

"Sini tasmu" ucapnya lalu membuang semua isinya ke lantai namun tidak ada satupun barang yang merupakan curian

"Sudah puas ajusshi" tanya remaja pria itu lalu hendak pergi

"Aku belum memeriksa bajumu" ucapnya dengan menarik lengan pemuda itu

"Apa aku harus telanjang di sini" ucapnya dengan menaikkan nada bicaranya

Seseorang yang merupakan pengunjung menjadi penengah mereka berdua

"Maaf tuan sepertinya Anda salah, dia tidak mencuri apapun saya berada di sampingnya tadi" ucap pria yang kisaran 20 tahunan itu

Pemuda tersebut mengambil barangnya yang berserakan

"Beruntunglah aku tidak mengadukan pada polisi" ucapnya lalu meninggalkan pemilik toko tersebut dengan menyenggol bahunya

"Yakk anak muda jaman sekarang memang kehilangan sopan santun" ucap pemilik toko tersebut

"Sepertinya begitu tuan" ucap pemuda tersebut lalu membayar barang miliknya dan keluar

Ia mencari seseorang yang tadi di tuduh di toko

"Kau harus meminta maaf" ucapnya tiba-tiba dan pemuda yang sedang duduk di sebuah kursi panjang taman itu pun menoleh kearahnya

"Kau berbicara padaku tuan" tunjuk nya pada dirinya sendiri

"Hm, kau harus meminta maaf pada pemilik toko karna mencuri barang disana" ucapnya lalu duduk di samping pemuda itu

"Apa kau menyukaiku" tanyanya membuat pria itu kebingungan

"Modus mu untuk mendekatiku sedikit gila" lalu ia pun hendak pergi namun di tahan oleh sang pria

"Aku hanya ingin kau meminta maaf, kau tampaknya anak sekolah dan sebagai guru aku tidak ingin kau terus melakukan hal yang tidak baik" ucap pria tersebut yang ternyata seorang guru

"Simpan itu untuk muridmu nanti pak guru" ucapnya lalu meninggalkan pria itu dengan menepis tangannya

Sang pria hanya bisa tersenyum menatap kepergian pemuda yang baru saja di temuinya itu

****

"Kau dari mana jeon jungkook" tanya seorang wanita paruh baya pada remaja acak-acakan itu

"Aku meyuruhmu membeli baju sekolah" ucapnya namun tidak di respon oleh sang anak

"Aku tidak ingin sekolah" ucapnya yang membuat sang wanita murka

"Kau mau jadi apa hah, kau akan jual diri seperti ibumu" jungkook menahan tangannya agar tidak memukul seseorang yang harus di anggap ibu itu

"Jangan pernah katakan itu di depanku, kau tahu aku bisa membunuh orang" ucapnya lalu berlalu kekamar dan membanting pintu

Jeon jungkook adalah nama pemuda yang penampilannya yang acak-acak-acak yang sama dengan kehidupannya saat ini, ia tinggal bersama ayah dan ibu tiri serta seorang saudara tirinya, ia terpaksa tinggal bersama keduanya sebab ibunya yang telah meninggal satu tahun yang lalu

Sebelumnya ia tinggal bersama ibunya di Seoul setelah ayah dan ibunya bercerai karna sang ayah yang memilih ibu tirinya dibanding ia dan ibunya, merka memutuskan untuk bercerai dan jungkook memilih untuk tinggal bersama ibunya

Snow Flowers / taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang