BIZARRE MARRIAGE | TAEGYU

PART 13 | TERANCAM

•BIZARRE MARRIAGE •

•TERANCAM•

"Udah lama ya pa kita gak ke Surabaya," kata taehyung setelah tiba di bandara internasional Juanda. Dirinya dan sang suami sendiri sejak Taehyun mengelola bisnis keluarga, mereka pindah ke Jakarta pusat karena ingin membiarkan Taehyun hidup bebas. Sesekali mereka mengunjungi Taehyun di Surabaya, terkadang bisa 3-4 kali dalam setahun.

"Iya bener banget, ya gak lama sih sebenarnya tapi ya kita kan dulu tinggal disini," kata Jungkook dan taehyung mengangguk setuju.

"Kita langsung aja ke rumah Taehyun, gak sabar aku," kata taehyung dan Jungkook mengangguk. Dirinya lalu mengorder taksi online dan hanya butuh waktu 5 menit,taksi yang dipesan telah tiba.

"Dek, bangun. Sarapan yuk!" kata yeonjun membangunkan beomgyu yang masih tidur. Perut beomgyu sudah membuncit karena sudah 3 bulan lebih dirinya hamil anaknya dengan Taehyun.

"Umh mas...aku capek..." kata beomgyu menolak untuk bangun.

"Kamu gak lapar apa? Ayo bangun terus kita makan, nanti habis pulang kerja mas ajak kamu jalan-jalan. Mau gak?" tanya yeonjun.

"Jalan-jalan ke mana sih?" tanya beomgyu.

"Kita ke Kenjeran sore-sore. Mau gak? Kalau enggak mau bangun berarti nolak ya!" kata yeonjun mengancam dan beomgyu langsung perlahan bangun dan duduk.

"Nah gitu dong. Coba buat lebih bersemangat untuk hidup. Mas tahu ini rasanya berat banget buat kamu tapi kamu harus tetap semangat," kata yeonjun dan beomgyu tersenyum sembari mengangguk. Beomgyu jujur merasa iri dengan kakak panti asuhannya yang beruntung memiliki kekasih yang sangat peduli, bahkan mereka 2 bulan lagi akan bertunangan. Soobin juga berlaku lembut dengan yeonjun dan itu tak ia dapatkan dari Taehyun. Ia iri, sangat iri kenapa dia harus menikah muda dengan orang gila seperti Taehyun.

"Ayo kita makan. Kamu mau ke pengacara perceraian kan hari ini?" tanya yeonjun dan beomgyu mengangguk. Semalam ia mendapatkan rekomendasi pengacara perceraian dari soobin.

"Yaudah ayo," kata beomgyu dan mereka akhirnya keluar dari kamar dan segera menuju meja makan untuk sarapan bersama.

...

"Akhirnya sampai juga kita, Taehyun jam segini pasti belum berangkat," kata Jungkook.

"Makasih ya pak," kata taehyung setelah membayar biaya jasa taksinya.

"Iya sama-sama, saya permisi ya," kata sang supir lalu pergi.

Mereka berdua langsung saja masuk ke dalam karena biasanya kalau matahari sudah terbit, Taehyun akan membuka kunci pagarnya.

Taehyung yang tak sabaran akhirnya segera menekan bel pintu rumah Taehyun. Taehyun yang sedang sarapan akhirnya terpaksa ke depan untuk menerima tamu.

"Iya ada apa?" tanya Taehyun dan ia sangat kaget kedua orangtuanya ada di sini. Wajahnya mendadak pucat.

"Waduh, beomgyu lagi minggat gak tahu kemana lagi. Gimana nih?"

"Heh malah bengong nih anak! Kita capek, disuruh masuk dong!" kata taehyung dan Taehyun tersadar dari lamunannya.

"Oh iya, ayo ma pa kita masuk ke dalam," kata Taehyun dan kedua orangtuanya tersenyum lalu segera masuk ke dalam. Namun Jungkook dan taehyung merasa ganjil, rumah Taehyun sangatlah sepi. Sepi sekali seakan Taehyun masih bujangan padahal sudah menikah.