Yoongi membawa ku ke apartemen nya. Apartment yang berada di kawasan elite dengan keamanan yang terjamin, membuat banyak artis papan atas yang juga tinggal disana.
"Apa yang lain juga tinggal disini? " Tanyaku pada yoongi seraya mobilnya sudah memasuki basement gedung apartemen itu.
"Tidak, hanya aku yang tinggal disini" Jawab yoongi sambil memarkirkan mobilnya.
"Kau sering pulang kesini? Bukankah kalian tinggal di dorm bersama? " Tanyaku lagi pada yoongi yang sudah mendekat ke arahku sehingga aku menahan nafas ku. Tangan yoongi membantuku untuk melepas seltbet.
"Terkadang kami pulang ke rumah masing masing, tapi terkadang juga pulang ke dorm, ya gimana nyamannya kita saja" Jawab yoongi yang kini malah menatapku dan memberi satu kecupan manis di bibirku.
"Ayo turun" Yoongi tersenyum seperti tidak terjadi apa apa. Aku yang membeku karna secara tiba tiba yoongi mengecup bibirku. Aisshh ... dia selalu bisa membuat jantungku berdetak tidak karuan.
Yoongi turun dari mobil sambil terkekeh karna melihat ku terkejut akibat ulahnya.
"Kau ini selalu saja begitu... Ih " Gerutuku padanya. Yoongi malah tambah terkekeh mendengar gerutuan ku. Dia berjalan sambil memberi tangan untuk aku genggam.
"Kenapa si? Memang tidak suka kalau aku seperti itu? " Tanya yoongi masih terus berjalan menuntunku ke arah lift apartment.
" Yaa... Bukan....begitu. Tapi tuh ya jangan keseringan gitu loh... Hmmm... Nanti kamu bosan " Jawabku sedikit tergagap dan mencari alasan, karna salah tingkah dengan pertanyaannya. Sebenarnya bukan tidak suka. Hanya saja itu selalu membuat jantungku berdetak lebih cepat.
" Jadi suka? " Tanya yoongi masih saja menggodaku. Dia terkekeh menatapku karna pasti dia melihat wajahku sudah memerah akibat malu.
"Tau ahh... " Jawabku sedikit kesal karna digoda terus olehnya. Yoongi tertawa mendengar jawabanku. Dan mempererat gengaman tangannya.
Lift sudah sampai dilantai tujuh, tempat apartemen yoongi berada. Yoongi melangkah keluar lift yang di ikuti olehku. Kami berjalan menuju ke satu pintu berwarna hitam di ujung lorong.
Yoongi menekan smart look apartment nya itu, dan pintu pun terbuka.
"Ayo masuk... Selamat datang dirumah ku... " Ucap yoongi sambil memasuki apartemen nya dan aku menyusul di belakangnya.
Apartemen yang didominasi dengan warna yang terlihat sama dengan studionya tadi, Terasa nyaman dan hangat.
"Duduklah... " Kata yoongi padaku. Aku langsung duduk di sofa abu abu yang ada di ruang tamu nya. Dan yoongi masuk ke dalam untuk menaruh tas dan jaketnya. Mataku menelisik tiap sudut apartemen itu. Memerhatikan tiap sudut yang menurutku terasa sangat nyaman dan memang menunjukkan jati. Diri yoongi di sini.
Tidak lama aku sudah melihat yoongi keluar dari kamarnya, berjalan mendekat padaku dan duduk disampingku.
"Kau sudah lapar lagi, belum? " Yoongi bertanya padaku.
"Sedikit lapar si yoon, tapi belum terlalu gitu... " Lanjutku menjawab pertanyaan nya itu.
"Yasudah... Kita makan sekarang ya? Aku buatkan kamu steak? Mau kan? " Tanya yoongi. Tubuh yoongi yang sudah kembali bangun dari duduknya dan menuju ke arah pantry menyiapkan bahan bahan untuk membuat steak.
" Kamu bisa membuat nya? Ah kenapa aku bertanya begitu ya, pasti bisalah. Selain jin oppa,kamu kan sering memasak untuk member juga" Kataku sambil berjalan mendekat ke arah pantry untuk membantunya.
Yoongi sudah mengeluarkan daging dari kulkas dan sudah membalurkan dengan bumbu. "Aku bantu ya... Aku bisa bantu apa? " Tanyaku.
"Tidak usah kamu duduk saja disana sayang" Yoongi menyuruhku duduk dan cukup memperhatikan nya dari bangku kecil yang terletak di pantry.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY MIRACLE || MIN YOONGI [End] √
Romance"Entah apa maksud tuhan mengirimkan dia kedalam hidupku". "Ya mungkin saja dia lah jawaban dari setiap doa ku kepada tuhan. Apa aku bisa bilang kalau dia adalah salah satu keajaiban di hidupku? " Sebuah love story 21++ Bijak dalam memilih bacaan...