Part 40:Timbul masalah baru

70 8 1
                                    

"Jadi begitulah awal mula mereka berpacaran"ucap Boruto.

Sarada yang sedari tadi fokus mendengarkan langsung berasa kagum dengan sosok ibu Boruto. Kepalanya masih lagi bersandar di dada Boruto dan adakalanya tangan Boruto memainkan surai raven Sarada.

'Hurm.. setelah difikir-fikir. Sifat Boruto itu jauh lebih mirip kayak ibunya berbanding ayahnya. Bahkan kalau mereka marah pasti mereka akan ngomong dalam bahasa Inggris. Tapi bila difikir-fikir balik,sifat keras kepalanya juga datang dari ayahnya. Baru aku tau sekarang sikapnya yang menyebalkan itu datang dari mana' batin Sarada.

Sarada melirik ke arah Boruto yang berada atas.

'Tapi senyebal-nyebalnya dia tetap aku sayang,sih..' batin Sarada sambil terkekeh geli.

'Ini cewek. Sedang fikir apaan lagi dia' batin Boruto sambil menatap aneh ke arah Sarada.

"Jadi bagaimana kisahnya? Apa kau senang?"tanya Boruto.

"Hurm.. Tapi kenapa cepat sangat habis? Boruto-kun belum lagi cerita bagaimana mereka berpacaran dan menjalani hidup sebagai seorang ibu" ucap Sarada.

"Secara rincinya. Mereka berpacaran selama beberapa tahun sampai mereka berumur 25 tahun. Dan selama mereka berpacaran itulah selalu ada yang ingin menghancurkan hubungan mereka. Bahkan ada juga yang tidak suka kepada ayahku tentang hubungan mereka"ucap Boruto.

"Siapa?"tanya Sarada.

"Dia adalah Hyuga Hiashi. Dia itu kakek ku dan sekaligus ketua klan Hyuga"ucap Boruto.

"Ohh... Dan sekarang di mana dia?" tanya Sarada.

"Dia.."

Boruto mengubah tatapannya seperti sulit untuk diertikan.

"..sudah tiada"bisik Boruto.

Sarada tersentak kaget mendengar ucapan Boruto. Bahkan dia melihat mata Boruto yang memancarkan aura kesedihan.

"Boruto-kun,gomen. Aku.."

"Shhtt.. tidak apa-apa. Aku udah baik-baik saja,kok"ucap Boruto.

Sarada hanya mampu menatap Boruto yang menampilkan aura kesedihan.

"Jadi kakek mu itu tidak suka ibumu berpacaran ama ayahmu?"tanya Sarada.

"Lebih tepatnya dia gak suka ama orang miskin dan anak yatim. Kakek ku fikir ayahku tidak mungkin dapat membahagiakan ibuku kerna ayahku berada di status yang terendah, dia gak mahu ibuku berpacaran atau bernikah dengan cowok kayak ayah aku"ucap Boruto.

"Tapi ayahku itu seseorang yang tidak mudah menyerah kalah. Dia bertekad dan belajar dengan giat supaya dia menjadi seseorang yang diakui oleh kakek ku. Sampai suatu hari, ibuku hampir dijodohkan dengan Toneri-san"ucap Boruto.

Mata Sarada melebar kaget mendengar penuturan Boruto.

"Hampir?"tanya Sarada.

"Hurm. Awalnya Toneri-san menolak tetapi dia gak ada kuasa untuk melawan ucapan kakek ku. Dan terpaksa dia menerimanya"ucap Boruto.

Boruto menatap ke arah jendela yang berada di sebelahnya.

"Sehari sebelum majlis itu,ibuku diculik oleh sekumpulan orang jahat. Dan orang yang selamatkan ibuku itu adalah ayahku. Itu juga dari bantuan Toneri-san yang memberitahu ayahku kerna dia gak mahu menikah ama ibuku. Dia bilang 'aku lebih rela melihat dia bahagia dengan orang yang dia cintai berbanding dengan orang yang tidak dia cintai' itulah kata Toneri-san"ucap Boruto.

Mata Sarada berbinar kagum.

"Tapi entah bagaimana semasa ingin menyelamatkan ibuku,tanpa sedar ayahku ditembak dari belakang dan menembus perutnya"ucap Boruto.

I Want To Love You,Mr.Criminal(BoruSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang