"Kakak mau tanya, umur kamu berapa si dek.. masih aja belepotan gini kalo makan es krim" ucapnya tak santai seraya membersihkan sisa es krim pada sudut bibir Aruna menggunakan jemarinya.
"Ih.. jorok banget si kak, kalo kakak mau ni Runa masih punya satu" sodornya.
"Nggak, enakan bekas kamu, lebih manis" goda Junkyu.
"Ka-" putus gadis itu tatkala Junkyu mendekatkan wajahnya pada wajah sang adik.
Meneguk salivanya kasar, berusaha menahan nafasnya sejenak.
"Runa.. Runa.. esnya leleh thu sampe ke tangan kamu" godanya lagi sembari mengacak sembarang surai milik adiknya.
"KAKKK JUNNNNN HISHHHH... AWAS YA NANTI !!!"
*****
Ditekannya beberapa digit angka melalui layar ponsel gadis itu, tak lupa untuk memberi nama serta menekan tombol "simpan".
Gw telfon nggak ya? mmm... nggak usah deh takut ganggu, lagian udah malem juga. Tapi.. ck.. taulah.. gw telfon aja kali ya.. -monolognya dalam hati.
Tut... Tut...
"Halo.."
"Halo, hai.."
"Hai.. Runa ya?"
"Iya ini Runa"
"Run? besok sibuk nggak kamu?"
"Enggak kok, kenapa?"
"Saya mau ajakin kamu keluar, kalo mau"
"H-hah? ma-mau kok"
"Yaudah besok saya jemput ya"
"E-eh.. gausah, share loc aja, biar nanti Runa kesana sendiri, horor kalo ketauan ka Junkyu" ucapnya sedikit berbisik.
"Yaudah nanti saya share loc ya, tidur gih, udah malem kan"
"Runa belum ngantuk"
"Kenapa? masih kangen saya?" usilnya.
"......"
"Kok diem Run? kamu diem saya anggap iya"
"Hah? ko-kok gitu.. Ru-runa.. Runa.. mau tidur dulu deh"
"Katanya belum ngantuk, mau kabur ya?" godanya.
"Yaudah.. tidur yang nyenyak, biar besok waktu ketemu saya nggak ketiduran, good night Runa" sambung Hyunsuk.
"mm.. too" balas Runa singkat.
Kedua pipi gadis itu tampak begitu merona hanya karena mendengar alunan suara lelaki disebrang sana, melemparkan tubuhnya ke atas ranjang, menutup seluruh wajahnya dengan bantal miliknya, menjerit samar guna meluapkan rasa yang entah.. tidak bisa dideskripsikannya.
*****
Dilangkahkannya kedua kaki jenjang milik gadis itu, menyambangi sesosok lelaki yang sedari tadi menunggunya.
"Buat kamu" ucap Hyunsuk lembut sembari menyodorkan satu cup coklat panas kepada Aruna.
"Makasih"
"Tau darimana tempat ini?" sambung gadis itu.
"Saya dulu sering kesini waktu kamu koma"
"Maaf.." lirih Runa.
"Kenapa minta maaf?"
"Gara-gara Ru-" potongnya seraya menyembunyikan seluruh wajahnya ke dalam jas hitam yang dikenakan Hyunsuk.
"Run? kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD & SWEAT | Choi Hyunsuk • Park Jihoon • Kim Junkyu
Fanfiction"...tolong percaya sama saya..." -Hyunsuk "Gw akan lakukan apapun buat dapetin lo Run..." -Jihoon "Kakak ni apa-apain si, kita itu masih saudara!" -Runa "Saudara tiri kan?!" -Junkyu *Mention // of harsh words - and some mature content [1821+] *Cover...