"tuh dengerin papanya sye" ucap calista membuat syeilla mendongkak "maaf ma pa"
"sini sye gue obatin" ucap syaqueel membuat syeilla mengangguk dan mendekatkan kakinya kedepan syaqueel
"awh! Pelan-pelan kak" pekik syeilla saat kapas yang dilumuri betadine itu mengenai kakinya
Syaqueel tetap diam dengan tangan yang masih sibuk mengobati luka dikaki syeilla "kakak" ucap syeilla lagi
Syaqueel baru melihat dan menatap mata syeilla untuk tetap diam hingga membuat syeilla diam tak bersuara lagi
"lo lagi apa si sye?" ucap agra dengan raut khawatir saat melihat kaki syeilla yang sobek walaupun sedikit
"tadi sye mau kesini eh kena kayu itu terus kaki sye berdarah" ucap syeilla membuat rezkan dan gala meringis pelan "pasti sakit" begitu pikir mereka
"makannya jangan meleng syeilla anindia algifari" ucap syaqueel dengan intonasi rendah membuat syeilla merinding seketika
"bos kenapa?" bisik narion ditelinga gali membuat gali mengleng tegas "gatau"
"i-iya kak maaf sye ngak sengaja hiks" gumam syeilla seraya terisak hingga membuat naufal yang berada disampingnya terlonjak kaget
Dengan segera naufal memeluk syeilla erat dan mencium pucuk kepala adeknya itu berulang-ulang untuk menyalurkan kekuatan "kenapa sye?" tanyanya pelan
"sye takut kak ell marah soalnya nada bicaranya rendah gitu hiks" ucap syeilla seraya terisak pelan
Syaqueel yang sudah selesai mengobati kaki syeilla menatap wanita itu dengan teduh
"maaf ya sye" pikir syaqueel saat melihat mata dan hidung syeilla yang memerah
"sini" ucap syaqueel seraya menarik pelan tangan syeilla
Syeilla menurut ia dibawa kedalam pelukan syaqueel dan merasakan kehangatan dari badan cowok dingin itu
"pa liat pa" pekik calista membuat fokus nallan yang menatap laptop teralihkan kepada putrinya "biarin ma syeilla udah gede" ucap nallan dengan nada santay dan kembali mengerjakan pekerjaannya
"maaf maaf sye" bisik syaqueel tepat ditelinga syeilla membuatnya merinding hebat hingga membuat badannya bergetar
"itu bos kita kan? ngak lagi kerasukan kan dia?" tanya rezkan membuat gala,gali,narion maupun agra menggeleng tegas
"gatau dia berubah ngak dingin+cuek lagi sama cewek" ucap agra yang diangguki keempatnya
"sye maafin tapi kakak lepasin sye" ucap syeilla yang mulai merasakan sesak akibat pelukan syaqueel yang mengerat
Syaqueel melepaskan pelukannya dan melirik naufal yang tengah menatap nya tajam
"gue titip syeilla jangan bikin dia nangis ataupun bikin dia sakit hati atau lo gaakan gue izinin buat ketemu dia lagi" ucap naufal dengan serius membuat syaqueel menoleh lagi kearahnya
"iya gue janji bang percayain sye sama gue" ucap syaqueel mantap membuat calista dan nallan yang menguping tersenyum bangga
"gue percaya sama lo" balas naufal dengan senyum tipis sangat tipis namun menambah pesonanya berkali-kali lipat
"ih sye lagi sakit kalian malah sibuk ngobrol" pekik syeilla yang tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan dan merasa dikacangi
"maaf sayang" ucap naufal dan segera mengusap surai coklat syeilla dengan gemas "abang rambut syeilla berantakan" pekiknya heboh membuat naufal langsung mencubit pipinya pelan
"papa liat abang cubit pipi sye" pekik syeilla membuat calista terkekeh geli beginilah jika putra nya sedang menjahili adek kecilnya
"naufal jangan sakitin putri kecil papa" peringat nallan membuat naufal kicep dan segera melepaskan tangannya dari pipi syeilla
"mama pipi sye sakit gara-gara abang" ucap syeilla membuat calista lagi-lagi terkekeh namun sekarang keenam cowok tinggi dan tampan itu itu terkekeh pelan
Tinggalkan vote,komen dan saran
See you
Muach
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark World
Teen FictionHay gue syaqueel rezacta gionino,gue ketua geng yang terkenal dingin,kejam,dan tentunya tampan ouh jelas gue kan anaknya pengusaha kaya raya tentu juga anak tunggal mau tau kelanjutannya kayak gimana let's go baca