Chapter 03

99 7 0
                                    

BRAK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAK

Dengan penuh amarah Raquel menggebrak meja, dan melayangkan tatapan tajam pada seluruh anggota yang di utusnya untuk mejaga markas kedua. Semua menunduk takut, tidak berani menatap Raquel sang leadernya.

"Kenapa bisa lengah? Dari banyaknya kalian semua disini, kenapa sampai bisa kecolongan? hah?"tanya Raquel datar.

Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan sederhana namun mematikan itu. Empat anggota inti bahkan terbilang hebat itu tidak berani pada Raquel.

"Selain tidak becus, kalian juga tuli? Bisu? HAH?."bentak Raquel di akhir kata.

"Queen kami semua minta maaf."Diano akhirnya dengan berani berbicara.

"Maaf? Lo pikir hanya dengan kata maaf semua bisa seperti semula? Senjata yang hilang bisa kembali lagi? Markas ini bisa utuh kembali? Hah? Lo pikir begitu?"

"Queen! Sabar dulu, mereka takut dan sulit untuk bicara."tegur Arga.

Raquel menoleh dan menujuk penuh peringatan ke Arga."Lo diam Arga."tekannya kembali menatap anggotanya.

"Dan lo Darius, lo ketua dari mereka semua. Lo paling hebat dan sangat gue andalkan. Lo mengecewakan gue kali ini."

"Gue minta maaf Que__"

BUGH

"GUE MUAK DENGAR KATA MAAF."bentak Raquel setelah memberikan pukulan di rahang Darius.

"Sabar Queen! Sabar!."ucap Mettew, yang merasa ngilu ketika Raquel memukul Darius.

"QUEEN!"teriak seseorang yang berlari menghampiri Raquel dengan membawa laptopnya, dia Keylan.

"Queen! Lo harus lihat ini."serunya meletakkan laptop itu di atas meja lalu memplay salah satu video hasil CCTV.

"Bisa gak sihh lo gak usah teriak."tegur Diano sedikit menyenggol bahu temannya itu. Yang di tegur hanya merotasi bola mata malas.

Raquel duduk, ia memperhatikan rekaman CCTV markasnya itu. Disana terlihat seseorang berpakaian serba hitam, tapi postur tubuhnya seperti seorang perempuan. Kerutan kecil di alis Raquel.

"Stop!"

Keylan menjeda video itu. Semua orang menatap penuh ketelitian seseorang yang terlihat di layar laptop itu.

"Kok tubuhnya kayak cewek?!."gumam Darius.

"Emang cewek."sahut Raquel.

"Kalau cewek? Siapa?."tanya Diano.

"Kalian semua gak bawa cewek ke markas ini kan?."tanya Raquel memicing matanya melihat secara bergantian seluruh anggota.

Mereka menggelengkan kepalanya Secara bersamaan."Enggak Queen. Kami gak pernah membawa orang asing. Apalagi cewek"ucap Ray.

ALEX & RAQUEL S2 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang