10 : The Over Thinking

1.2K 202 45
                                    


18+

POV: Sunoo

Mungkinkah aku bersikap di luar nalar?

Aku mulai khawatir Jay akan beralih dan meninggalkanku.

Aku sangat terpikirkan tentangnya sampai-sampai aku datang ke kantor pukul 9 malam hanya untuk memastikan Jay disana.

Saat aku ditemani security masuk gedung, aku tidak mendapati ruangan Jay dengan lampu menyala. Kemudian aku datangi tempat yang memungkinkan untuk Jay disana. Ia juga tidak ada.

Mungkin Jay di rumah anggota tim-nya yang lain, pikirku. Tapi kenapa curang sekali, Jay sengaja tak angkat teleponku?

Hingga aku kembali ke apartemen, rasanya kosong dan menusuk. Aku mau Jay sekarang, aku tidak mau dia bersama orang lain.


My Very Bestfriend



Alarm bawah sadarku menyala tepat waktu. Pukul setengah enam pagi dengan iringan rintik hujan dari luar.
Belum lagi hembusan halus yang menyapa leherku. Lalu aku menyadari ada lengan yang melingkari tubuhku.

Aku segera berbalik.

Itu Jay. Jay pulang.

Perasaanku membuncah. Seharusnya aku tidak gegabah semalam. Seharusnya aku tidak berpikir yang buruk, tentang Jay dimana dan bersama siapa.

Aku memeluk tubuhnya perlahan. Menghirup aroma tubuh Jay yang seperti milikku. Kemudian aku amati lekat wajahnya.

Tampan.

Jemariku membelai pipinya, pelipisnya, hidungnya, lalu bibirnya.

Jay sangat nyata disini bersamaku.

Aku dekatkan wajahku dan tinggalkan satu kecupan ringan di dagunya. Dan aku teruskan beri beberapa kecupan lain di pipi Jay. Bergantian juga di bibirnya.

Jay masih tidur, ia tak berkutik sama sekali.

Aku tambah satu lagi yang lama di bibir Jay, dan aku terkejut karena Jay membalasnya. Ia memakan sedikit bibirku.

"Pagi..." oh senyum indah ini. Mata Jay masih tertutup tapi ia dekap tubuhku lebih erat.

"Jay... Jay..."

"Iya Sunoo?"

"Kamu dimana semalam?"

"Aku? Di kantor."

Bohong, aku kesana dan kau tidak ada.

"Yakin?"

"Ah... semalam aku nungguin Xiaoting dulu sampai ada yang jagain baru aku ke kantor. HP aku ketinggalan di kantor. Pas lihat HP, kamu udah telpon berkali-kali, jadi aku cepetin lemburnya dan segera pulang."

"Bukannya ada anggota tim dia yang disana? Kenapa malah kamu yang tungguin?"

"Yang lain pulang juga karena ada keperluan. Jadi aku, sedikit nyicil kerjaan sambil nunggu Xiaoting. Aku juga minta Junghwan ke sana dengan Chaeyeon, sekalian bawain laptopku. Syukurlah Xiaoting kasih pinjem HP-nya buat hubungi mereka. Terus temennya ada yang dateng hampir jam 12an, kita cabut deh."

My Very BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang