Tring...Tring...
Tring...
"Hoammm" dia terbangun, mimpi indah nya terhenti dan terlihat raut kecewa menghiasi wajahnya pagi ini.
"Bikes deh, padahal dikit lagi gue di peluk sama ayank Kai" dengan muka bantal khas bangun tidur, ia mengoceh kecewa.
"LANA, BANGUN SHOLAT SUBUH!!!" Teriak seseorang Dari luar kamar bernuansa coquette itu.
Lana illzy btari. Ia gadis yang tengah mengoceh kecewa tadi, kini Ia terlihat menghela nafas nya karena saat nya Ia untuk beranjak Dari ranjangnya untuk memulai aktifitas sebelum berangkat sekolah.
Setelah menyelesaikan Sholat nya Ia segera siap siap kembali untuk sekolah dan kini Ia telah berada di meja makan tengah menyantap sarapan yang bundanya siapkan.
"Bun aku berangkat ya!" Teriaknya kepada sang Bunda yang tengah di dapur.
"Iya, ati ati!"
•••
Pagi ini mentari bersinar seperti biasanya, memancarkan sinarnya seperti gadis yang tengah berjalan melewati gerbang sekolah nya dengan senyum yang selalu merekah dari mulutnya.
Saat ini ia menduduki kelas 10 dimana baru satu bulan kemarin ia berada di lingkungan sekolah ini, sekolah favorite di kotanya, beruntung ia bisa masuk menjadi Salah satu siswinya.
Ini hari senin, dimana para siswa/I akan segera melaksanakan upacara benders seperti biasanya. Setelah sampai di kelas, ia segera membuka Tas nya untuk mengeluarkan topi yang akan ia kenakan.
Tapi...
"Anjir! Topi gue kemana? Masa ketinggalan? Mampus gue!" Panik nya, selalu seperti itu, Dari semenjak Ia duduk di bangku smp Ia sudah sangat ceroboh terhadap barang barang yang Ia miliki, apalagi barang yang bentuknya kecil.
"Aaaaa gimana dong?" Rengek nya dengan raut gelisah. Pasalnya jika Ia tak memakai topi, Maka Ia harus menerima konsekuensinya untuk berada di barisan terpisah bersama para pelanggar lainnya. Itulah aturan sekolah nya.
"Kenapa sih lan?" Tanya Ghea yang terlihat baru datang, yang tak lain Dan tak bukan adalah teman sebangku nya.
"Ini ghe, topi gue ketinggalan! Lo punya Dua ga?" Ucapnya Masih dengan raut panik.
"Ya Allah lagian lol ceroboh banget sih Dari dulu! Ga inget apa ini hari senin?" Oceh Ghea yang geram dengan kecerobohan sahabatnya itu.
"Stop, jangan nasehatin gue dulu! Yang gue butuhin sekarang 'topi' please lu ada Dua gak?"
"Ck, ya ga ada lah! Lo lupa ya kita kan di kasih masing masing cuma satu! Terus kalo lu mau beli di kopras pun sekarang kopras belom buka!" Ucap Ghea.
"Terus gue gimana dong?" Keluh nya.
"Ya terima nasib aja di barisan anak anak pelanggar!" Ucap Ghea dengan cengiran ngeledeknya.
"Aaaaa lu mah!" Teriak Lana kesal.
"Dahlah ayok, siapa suruh jadi orang kok ceroboh banget!" Ucap Ghea sambil merangkul Lana yang tengah lemas.
•••
Hari ini adalah hari paling memalukan Dari hari memalukan memalukan Lana lainnya. Pasalnya saat ini is tengah berada di barisan anak pelanggar yang hanya ada diringa, yang artinya semua murid di sini yang melanggar hanyalah dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
drug's
Teen Fiction"you seems like a drug's, always make me flying but you kill me inside"-Lana "why do you love me? even you know i kill you?"-Denta "like I said, you're my drugs"-Lana "up to you"-Denta "I love you, Kak Denta"- Lana