Pada suatu sore hari,ketika cuaca sedang mendung didalam rumah suasananya dingin banget aku bersama kakak, ibu dan ayahku.ayahku seorang pekerja supir, sedangkan ibukku pekerja swasta di suatu pabrik,Kakak ku duduk di bangku SMK dan aku baru duduk di SMP suasta Semarang.
Ibuku dan ayahku sedang pusing memikirkan pembayaran SPP yang dibayarkan besok pagi karena PAS akan dimulai.
Aku sudah mengakatakan keibuku dan ayahku jangan dipaksa kalau ngga ada. Ayah tetap saja mengelak mau mencari uangnya dengan segala cara untuk membayar spp besok pagi itu.ibukku juga mau menemani ayah untuk mencari uang agar aku bisa mengikuti kegiatan pas besok pagi.
Setelah mendung hilang, ayahku dan ibuku pergi menggunakan kendaraan tpi entah pergi kemana. Aku dirumah bersama kakakku untuk belajar untuk pas ku besok pagi, tetapi kakakku tidak fokus pada saat itu. Setelah habis magrib ayahku dan ibukku pulang tidak membawa uang itu.ayahku sangat bingung
Ketika semua sedang pusing tiba tiba ada suara montor dari luar, ayah kemudian keluar dan mengecek siapa yang datang waktu itu.ternyata itu paman dan bibiku. Yang tinggal dirumah ayahku yang berada didekat pasar itu.rumah itu direlakan untuk paman karena paman tidak mempunyai tempat tinggal, kemudian ayah mempersilahkan masuk.
Paman tiba tiba mengasih uang kepada ayah.ayah sangat bingung itu uang apa, kemudian paman bilang itu uang untuk ayah karena sudah mengasih tempat tinggal ke pada paman waktu paman sedang susah mencari tempat tinggal. Ayah berterima kasih pada paman.
Setelah paman pulang,ayah mengasih kan uang yang diberi paman untuk pembayaran SPP besok karena besok pagi Pas akan dimulai. Ibu lega karena aku besok bisa mengikuti kegiatan PAS besok pagi.