16. salah paham

124 4 2
                                    

Tepat di salah satu apartmen dua orang bertubuh besar dan berpakain serba hitam sedang menunggu kedatangan sang pemilik.

Tak butuh waktu lama sang pemilik kini sudah keluar dari lift, seorang anak yang masi mengenakan pakain sekolah sambil memainkan kunci mobil di tangannya.

"Selamat malam tuan muda" suara bariton itu berasal dari kedua bodyguard, seorang yang di panggil tuan muda tersebut kaget akan keberadaan dua orang yang sudah tidak asing lagi baginya.

Anak laki laki yang masi SMA itu mengerutkan kedua alisnya seolah sedang bertanya kepada keduanya " tuan sedang menunggu anda di dalam"

Tanpa basa basi laki laki itu memasuki apartmennya, seorang pria baruh baya yang masi mengenakan baju formalnya sedang duduk santai di sofa. Dari penampilannya pria itu kayaknya baru saja pulang kerja.

"Ngapain lagi kesini" pria baruh baya itu kaget akan kedatangan sang pemilik apartmen.

"Halo jagoan papa" pria itu bangun dari duduknya menghampiri anak sematawangnya.

"Mau apa lagi?" Tanyanya dingin.

"Azka apa papa harus punya alasan buat nemuin anak papa" kata Bagas ---ayah azka.

" sudah gak sibuk lagi? Makanya nyariin aku" azka yang biasa kita kenal ceria ternyata bisa jadi dingin ketika bertemu papanya.

"Papa kesini mau ajak kamu pulang ke mansion lagi, mama kamu slalu nungguin kamu sayang" bagas memegang kedua pundak azka, dengan gerak cepat azka menepis kedua tangan bagas.

Sudah dua tahun lamanya azka tidak tinggal bersama kedua orang tuanya, dia memilih tinggal di apartmennya sendirian karena meskipun di mansion dia tetap sendiri karena kedua orang tuanya sibuk bekerja.

Setip harinya yang menyambut azka pulang hanya para pelayan dirumahnya tanpa adanya papa mamanya, hal itu yang membuat azka   capek untuk kembali lagi kesana.
.
.
.
.

"Bunda ayah kakak berangkat dulu ya "pamit kay terburu buru sambil menyalami dan mencium kedua orang tuanya.

"Buru buru banget masi jam 6 lo yang pegang kuci sekolah ya?" Tanya kenzo sambil menguyah sarapannya.

"Gak usah julid pagi pagi gue gak da waktu buat berantem, dada semua assalamualaikum" kay langsung keluar menuju mobilnya.

Karena terburu buru kay sampai melupakan bekalnya, pagi ini dia tidak sarapan dirumah jadi bundanya menyiapkan bekal untuk dirinya.

"Yah lupa kan bekalnya" kay menghela nafasnya berat.

Pak gio menatap majikannya dari kaca mobil " apa kita perlu putar balik non?"

"Gak usah pak aku lagi buru buru janjian sama guru buat bahas olimpiade" kay menolak ajakan pak gio karena memang untuk putar balik sekarang posisinya sudah agak jauh dari rumah, dan pagi ini dia janji sama guru dan juga teman yang juga mengikuti olimpiade untuk membahas persiapn lomba yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Tapi untungnya kay pagi tadi masi minum satu gelas susu jadi gak lapar lapar banget pagi ini "nanti aku makan di kantin aja pak kalo sempat" lanjutnya.

Sesampainya di sekolah kay langsung menuju ruang b rahma selaku guru pembimbing olimpiade.

Tok

Tok
"Permisi, maaf bu saya telat" kay membuka pintu dengan lebar dan membungkukan badannya meminta maaf kepada semua yang berada disana.

Disana sudah ada tiga teman kay perwakilan dari masing masing jurusan, kaysheva dan ifan mewakili IPA sedangkan evan dan vidi mewakili kelas IPS.

"Oke silahkan duduk kaysheva" bu rahma mempersilahkan kay dan melanjutkan pembahasan olimpiade.
.
.
.
.
.

REYFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang