Felix mengerucutkan bibirnya sembari melihat sosok Chan yang sedang di kerumuni banyak gadis-gadis cantik.
Karena hari ini Felix pulang cepat dari kampus, niatnya si manis akan langsung mengunjungi kedai crepes favoritnya, tapi saat datang Chan sudah terlalu sibuk melayani beberapa pelanggan yang rata-rata perempuan.
Di ambang pintu Felix hanya bisa meremas tangan dengan gemas saat ada yang menempeli tangan Kak Chan miliknya.
Felix menghela nafas kesal lalu dia berjalan ke arah meja di dekat kaca, mengeluarkan laptop penuh dengan emosi dan lanjut mengerjakan tugas kuliahnya yang sempat terdunda.
Felix berusaha menulikan pendengarannya karena bagi Felix obrolan mereka sangat membosankan ditambah suara tawa mereka sangat menganggu kesehatan telinga, apalagi Chan juga ikut mengobrol disana, huh..Felix kan jadi tambah panas.
"Ishh berisik." Ucapnya kecil.
20 menit Felix sibuk dengan tugasnya, matanya melirik sinis ke arah gadis-gadis yang hendak pulang.
Lalu tak lama Chan datang menghampirinya, di tangannya ada segelas susu hangat yang di sodorkan kehadapan Felix.
Chan menyeringit bingung sembari menatap pelanggan setianya itu "Dek, kamu kenapa kok cemberut gitu? Jelek tau."
Ucapan yang keluar dari mulut Chan malah membuat Felix mendidih, dia menatap Chan kemusuhan lalu membuang wajahnya menghadap ke arah jendela "Tau ah, Kak Chan pikir aja sendiri."
Chan menghela nafas lalu mendudukan bokongnya di samping si pirang, mata tajamnya menatap wajah Felix dari samping.
Felix yang merasa di perhatikan langsung melirik ke arah Chan "Ck, kenapa? Baru sadar ya kalau aku jelek." Ucapnya sinis.
Chan terkekeh kecil sebelum bangkit menuju dapur "Kakak baru sadar kalau pipi kamu lumayan chubby, lucu." Ucapnya sebelum pergi ke dapur.
Felix memegang pipinya yang memanas, matanya melirik menatap punggung tegap Chan yang kian menjauh "Ihhh kak Chan...Felix meleleh nih! tanggung jawab!"
Diam-diam Chan tersenyum, yeah sepertinya Felix-nya sudah kembali.
•••
Chan menatap si pirang yang sedang menyantap crepes pesanannya dengan lahap. Sesekali Chan tertawa saat melihat Felix tersedak.
Chan melirik jam di dinding kemudian kembali menatap Felix yang sedang sibuk mencatat tugasnya.
"Dek, kamu udah makan belum?"
Felix mengangguk lalu menunjukan crepes cokelatnya "Udah, nih."
Chan menghela nafas lalu bangkit dari kursi "Tunggu sini, Kakak mau keluar dulu." Ucapnya sebelum pergi keluar toko.
Felix mengangguk singkat dan kembali fokus mengerjakan tugas.
Gak sampai 15 menit Chan kembali dengan dua buah kantong kresek berisi makanan serta minumnya.
"Nih, kakak beli es boba."
Mata Felix berbinar cerah, saat hendak mengambil satu es boba di meja tiba-tiba Chan mencubit hidungnya.
Chan menggeleng dan membawa bobanya kedapur untuk di taruh di dalam kulkas.
Keluar dari dapur Chan membawa nampan berisi dua mangkuk bubur ayam "Sebelum minum boba, kamu makan buburnya dulu. Harus habis, kalau gak habis bobanya gak akan kakak kasih."
Felix segera melahap bubur ayam yang Chan sodorkan.
Hmm sepertinya dek Felix gak salah memilih gebetan nih.
[ TBC ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Rn.Crepes's shop [Chanlix] ✔
Teen Fiction━━ - - Chanlix 🕊 : ꒰ sebuah kisah dari Rangkaian Nama ꒱ ── Penjual crepes tampan & pelanggan setianya. •• ➜. [bxb] ➜. 23-08-22 ➜. ©sweetlixe