➴. G : Give

247 54 6
                                    

Krieet--

"Felix pulang." Felix menatap sekeliling rumahnya, kemudian berjalan masuk hendak pergi ke kamar.

Felix menatap tumpukan baju kotor dengan wajah memelas, huh..badannya remuk semua karena tadi di hukum membereskan perpustakaan oleh dosennya di kampus.

Si pirang menaruh tas di atas meja lalu berjalan melewati tumpukan baju kotor begitu saja. Felix menjatuhkan tubuhnya di ranjang empuk miliknya, menghirup harum kain sprei motif kucing favoritnya.

Saat hendak terlelap menjelajah alam mimpi tiba-tiba ada yang memukul bokongnya menggunakan raket nyamuk.

Felix sontak bangkit dari acara rebahannya, kemudian menatap kemusuhan seseorang yang memukulnya dengan bengis "Iihh Ibuk! Sakit tau." Rintihnya sembari mengusap bokongnya pelan.

Ibu menatap anak bungsunya dengan tatapan tidak suka saat melihat keadaan putranya ini yang sangat dekil dan tidak terurus.

Mata Ibu semakin melotot saat melihat tubuh bau keringat Felix langsung menyentuh kain sprei yang harum dan lembut.

Ibu bersidekap dada "Astaga Felix, seharusnya kamu mandi dulu baru boleh nyentuh kasur!"

Felix mengerucutkan bibirnya, sembari berjalan ke kamar mandi si pirang terus mengoceh "Ahh Ibu, padahal tadi Felix kan hampir ketemu jodoh masa depan."

"Mimpi aja kamu tuh bisanya! Buktiin kalau jodoh masa depan kamu nyata."

"Nyata Ibuu!" Sahut Felix dari kamar mandi.

Ibu duduk di kursi, menatap foto putranya sewaktu masih kecil "Coba sebutin ciri-cirinya."

"Ciri-cirinya..punya dua mata, hidungnya mancung kaya perosotan, punya dua kaki dan dua tangan. Intinya jodohku itu manusia!"

Hah..udahlah terserah Felix aja.

•••

21.20

Felix menguap lebar di atas meja belajarnya, karena sudah mengantuk berat akhirnya dia berjalan ke arah ranjang dan memutuskan untuk tidur.

Sebelum tidur Felix kembali mengabsen kegiatan yang baru saja beberapa menit dia lakukan "Hm..mandi udah, makan udah, ngejahilin Chaewon udah, pipis udah, ngumpetin bedak punya Ibuk udah, makan cake udah, coret-coret kerjaan Ayah udah, belajar juga udah. Nah sekarang waktunya bobok manis!"

Saat hendak menjelajah alam mimpi dan bertemu kekasih hati tiba-tiba ada yang menganggunya lagi, kali ini ponselnya berdering.

Dengan penuh emosional Felix mengangkatnya "SIAPA SIH TELPON TELPON?! UDAH TAU MAU TID--"

"Ada sesuatu diluar, coba kamu cek."

Tut.

Felix menatap ponselnya dengan mulut menganga lebar, tanpa basa basi si pirang segera berlari keluar menggunakan kecepatan turbo.

Ayah dan Ibu yang sedang menyeruput teh di ruang tamu sampai terkejut saat melihat Felix berlari kesetanan.

Felix membuka pintu, di depan pintu terlihat satu tote bag berwarna biru. Felix segera mengambilnya, dengan senyum ceria si pirang membaca surat yang tertera disana.

Ibu yang melihat jika putranya membawa sesuatu segera bertanya "Itu apa?"

Felix melirik sekilas "Hadiah, dari kakak tampan." Ucapnya sebelum masuk kedalam kamar dan mengunci pintu.

Felix berteriak kesetanan di dalam kamar saat tahu jika isinya adalah sebuah cokelat berbentuk love kesukaannya.

Wajah Felix kembali memerah saat melihat ada dua buah voucher makan "AAAaaa!! Kak Chan kenapa gemes banget sih? Kan aku jadi makin suka."

[ TBC ]

[ TBC ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Semangat besok senin!

Rn.Crepes's shop [Chanlix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang