Mau bagaimanapun cara terbaik untuk menyikapi sebuah kejadian adalah kita harus bersikap objektif dan tidak boleh hanya berdasarkan perasaan. Berduka cita sah-sah saja dan itu memang harus, seperti yang banyak orang katakan 'Kemanusiaan diatas segalanya'.
Semua harus bertanggung jawab agar keadilan benar-benar tercipta, jika ditanya siapa yang salah ? Maka jawabanya terbagi dalam beberapa bagian. Pertama adalah Federasi, karena mereka lah otoritas tertinggi sepakbola di negara ini. Mereka telah gagal menciptakan sebuah sistem hingga mengakibatkan hilangnya ratusan nyawa.
Selanjutnya adalah Tim beserta panitia pelaksana termasuk pihak keamanan, dalam kasus ini mereka juga telah gagal untuk menangani sebuah kondisi yang seharusnya bisa mereka kondisikan. Terbukti mereka tidak mempunyai kompetensi yang seharusnya mereka punya.
Terakhir adalah oknum suporter yang masuk ke lapangan, dilansir GOAL.COM disana terdapat kesaksian dari Maringa kiper Arema FC yang berbunyi "Setelah kami masuk, kebiadaban mulai terjadi. Polisi berusaha menahan, tapi tidak bisa, karena jumlah massa lebih banyak. Mereka lalu menginjak dua orang polisi, yang akhirnya meninggal dunia. Kemudian terdengar suara letupan, kebiadaban lainnya pun terjadi".