Part 2

49 7 0
                                    

Comeback guyss
Lanjut part 2 nih
Jangan lupa bacaa!!!!

  ~♡♡♡~

Di kediaman ndalem pondok pesantren AL-AYYUBI ada seorang pria yang tak lain ia adalah MUHAMMAD FAHRIZ AL-AYYUBI ia sedang bersiap karna hari ini adalah hari pertama dimana ia akan mengajar di sekolah SMA ISLAM yang didirikan oleh abbah nya sendiri.

"Tok..tok..tok...nak"panggil sang ummah.

"Ceklek." suara pintu terbuka lalu keluarlah pria tampan yang tak lain adalah Gus Fahriz.

"na'am Ummah."jawabnya dengan lembut sembari tersenyum,ya senyuman hangat yang hanya dia berikan untuk keluargannya bahkan orang lain sekalipun belum pernah melihat senyuman itu terkecuali keluarga ndalem saja.

Ummah pun membalas senyuman putra nya itu.

"Sudah siap nakk?" tanya Ummah.

"Na'am Ummah Fahriz sudah siap." balas Gus Fahriz.

"Alhamdulillah,baiklah sekarang kamu turun dulu nakk sarapan lalu berangkat takutnya nanti terlambat."saran ummah sambil mengelus kepala sang putra.

"Siapp ummah kalo begitu Fahriz turun ya ummah."

CUP.

ummah hanya terkekeh dengan kelakuan putranya yg sangat dingin namun ketika dengannya ia sangat menunjukan sikap manja dan usilnya itu.

Saat berjalan menuju meja makan ternyata disana sudah terdapat ummah dan abahnya di tambah lagi adiknya yang crewett itu,ya gus fahriz.adalah anak kedua dan dia memiliki kaka perempuan dan adik perempuan yang bernama AMARA AIZAH AL-AYYUBI  yang kerap di panggil ara ,meskipun dia adalah anak dari seorang pemilik pesantren ternama namun ia menolak di panggil ning oleh teman-temannya,ara dan gus fahriz berbeda 6 tahun umur ara sekarang adalah 16 tahun dan gus fahriz 21 thn.

"Assalamualaikum semuanya."salam Fahriz ketika sampai di depan mereka,Fahriz pun duduk di dekat adiknya itu.

"Waalaikumusalam Abang." jawab salam Amara

"Ekhemmm Abang ku yang tampan Ara blh ikutt berangkat bareng gak,soalnya Abah gak bisa anter karna ada acara dadakan."dengan wajah memohon agar Gus Fahriz mengijinkan nya memberikan tumpangan.

"Emmm gimana ya,gak deh Abang gamau." keluarlah sikap jahil Gus Fahriz kepada sang adik.

"Ishh,Abang jahat." kesal Amara lalu ia menatap sang Abah untuk meminta pertolongan.

"Abahhh abang jahatt masa adiknya yang comel ini gak di bolehin ikut berangkat bareng sih." dengan nada merengekkk dan agak narsis.

"Fahriz,sudah ijinkan adikmu ikut berangkat bareng,Abah gak bisa anter ara,soalnya ada acara mendadak di luar." Abah Hasan akhirnya angkat bicara karena sudah jengah dengan perdebatan kedua anak nya itu.

Melihat Abahnya memihak pada dirinya amara langsung menatap abangnya dengan ekspresi mengejek.

Fahriz yang di tatap seperti itu ia hanya memutar bola matanya malas dengan adiknya yang selalu mengadu pada Abahnya dan berujung ia yang harus mengalah.

Cinta Kafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang