17

1.4K 177 20
                                    

Senjata yang tepat dikepala shani perlahan turun "andai hari itu tidak terjadi.. Kalian adalah idola kebanggaanku.. Tapi sayang semuanya TERLAMBAT!!! "

DORRRRRR...

Tembakan melayang ke langit setelah dengan beraninya Jinan juga shani melawan dokter gila itu..

"Aku tidak akan biarkan anda menyakiti adik-adikku "tatapan tajam dari seorang shani yang lembut

"Kami menghormatimu sebagai fans tapi jika membahayakan nyawa adik-adik kami.. Kami berdua tidak akan pernah diam"ancam jinan

Dokter psikopat itu tersenyum lebar "ancaman apa itu? Saya tidak takut! "

Tiba-tiba dokter itu mengeluarkan pisah kecil dan melukai tangan jinan "agrhhhh"

"Jinan!!! "Shani syok melihat tangan jinan berdarah

Member dibuat histeris ketika sekelompok pria mengelilingi mereka "berkumpul semuanya"teriak gracia

Semua member menodongkan senjata yang mereka pegang sedari tadi "jangan mendekat atau kalian menyesal"ucap sisca

Dokter gila itu memegang wajah shani "kapten! Kamu pasti memiliki tanggung jawab besar untuk keselamatan mereka bukan? "

Shani menepis tangan dokter tersebut"jangan sentuh aku"

"Wohhh.. Mahal!!! Shani indira natio, kapten jkt48 wow.. Jika kamu kapten bisakah kamu berkorban nyawa untuk mereka"

"CI SHANI!!! "teriak member mendengar ancaman tersebut

"Agrhhh.. Jangan dengar ci.. Dia sudah gila aghh"jinan menahan sakit di tangannya yang terluka parah

"Katanya kapten toh? Masa berkorban saja tidak mau.. Atau mau lihat mereka jadi zombie satu persatu lalu di BOOM"ancaman gila

"Ci jangan ci.. Jangan ikuti permintaan gila itu"ucap feni

"Lihat mereka begitu menyayangimu.. Terus apa yang kamu pikirkan lagi.. " dokter iru mengulurkan tangannya

"Aku tidak akan membunuh mereka atau pun kamu asal kamu ikut denganku kapten! "Wajah licik dokter itu sungguh rasanya ingin author tendang

"Ci.. Cici jangan ikuti kata-kata dia.. Kita pasti selamat ci.. Percayalah!!! "Ucap azizi

"Ci shani jangan ci.. Agrhhh"jinan yang sudah lemas di aspal kini memegang kaki shani untuk tidak melangkah sedikitpun

Shani melihat semua member.. Tangis.. Ketakutan.. Dan luka sudah dilalui. Shani enggan melihat mereka semua lebih lama merasakan semua ini..

Shani menarik nafas berat sekali "baiklah aku setuju"

"CICI!!! "teriak feni

"Aku setuju.. Asal lepaskan mereka sekarang dan tolong hantar mereka dengan selamat"shani menahan air matanya dan dia tidak bisa menoleh lagi

"Ci.. Cici jangan lakukan itu ci.. "Jinan memohon dengan isakan

Member sudah menangis mendengar keputusan besar shani untuk menukar hidupnya dengan keselamatan mereka..

"Baiklah kapten.. Sesuai permintaanmu.. "Dokter gila itu memerintahkan para pengawalnya untuk membawa semua member pergi termasuk anin juga Cindy..

Jinan pun ditarik paksa oleh pria bertopeng untuk pergi menjauh "lepaskan!!! Ciiii..."

"Ci shani!! "

"Cici!!! "

"Ci shaniiii!!! "

Teriakan member tidak membuat shani menoleh, hanya air mata yang bisa mewakili perasaannya..

DORR

DORR

DORR

3 tembakan melayang tepat mengenai kaki para pengawal sang dokter "arghhh.. "

Berkat tembakan itu member bisa bebes melawan mereka.. Mereka menghajar pria bertopeng hitam itu dengan senjata yang mereka miliki..

Bhugg

Bhugg

Bhugg

Dengan bantuan para bapak-bapak penyelamat akhirnya mereka bisa melawan para penjahat

"Angkat tangan"para penyelamat datang dari segala sisi

Dokter gila itu tidak takut dia justru menarik shani lalu menodongkan senjata dikepala shani..

"CICI!!! "teriak member setelah berhasil membebaskan diri

"Satu langkah saja kalian mendekat peluru ini akan menancap dikepala kapten kesayangan kalian.. Simpan senjata kalian semua!! "

Para tentara menyimpan senjata mereka ditanah dan mengangkat tangan mereka"lepaskan.. Kami janji tidak akan melukai anda sedikit pun"

"Aku bukan pria bodoh!!! Jangan mencoba menipuku "dokter gila itu benar-benar pintar

Shani ingat jika di sakunya ada pisau yang melukai tangannya, pisau itu sengaja dia simpan untuk berjaga-jaga..

Shani merogoh sakunya setelah memegang pisau itu.. Ketika kondisi mulai tegang dan dokter gila psikopat itu mulai fokus dengan para prajurit TNI yang mengerubunginya..

Shani menancapkan pisau tersebut "agrhhh.. "Dokter gila tersebut spontan melepaskan shani..

Shani berlari untuk menyelamatkan diri.. Mengetahui hal itu dokter yang cerdas mulai mengangkat pistolnya kembali "INI PILIHANMU KAPTEN!!! " tembakan dilepaskan ke arah jessi yang memang jaraknya tidak jauh dari posisi arah shani berlari..

DORR

"AAAAAAAA!!!! "member histeris

setelah melalui baku tembak akhirnya member bisa diselamatkan namun ada satu member yang harus kritis karna tertembak tepat di bagian punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

setelah melalui baku tembak akhirnya member bisa diselamatkan namun ada satu member yang harus kritis karna tertembak tepat di bagian punggungnya..

Di barak penyelamatan member menangis dipelukan orang tua mereka.. Setelah berhari-hari akhirnya mereka semua bisa berkumpul lagi..

"Puji tuhan kamu selamat jessi.. Mama sungguh khawatir"pelukan hangat seorang ibu mampu menghilangkan rasa takut yang berlebih

Member senior duduk lemas dengan tatapan kosong walaupun di dampingi orang tua.. Mereka seolah masih syok dengan apa yang mereka lihat..

Gracia menangis tersedu-sedu disamping feni. Feni yang peka memegang erat tangan sahabatnya itu.. "Semua akan baik-baik saja"

Bersambung

JKT48 Horror Story  ( Gripping) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang