malam dan senjanya

11 3 2
                                    

"bagi orang yang merasa sesak dengan Dunia malam adalah tempatnya untuk damai hembusan angin,hujan ataupun taburan bintang sesekali di temui saat malam tiba banyak yang terlelap kala itu tapi untuk ku malam adalah wadah keluh kalah sesak dan hancur jiwaku"


Bel sekolah berbunyi tanda pulang sekolah semua siswa antusias ingin segera pulang ke rumah.

Ayla dengan langkah acuh dan muka malasnya keluar dari sekolah, menyusuri jalan dengan berjalan kaki

Kehidupan di rumahnya tak jauh beda dengan di sekolahnya ia lebih memilih untuk diam dan menjauh kala keluarganya tengah berkumpul.

Tak ada alasan khusus karna baginya manusia adalah makhluk menyeramkan walaupun ia sadar bahwa dirinya juga manusia itulah mengapa ia lebih suka sendiri dan tidak ingin ada manusia lain yang terluka karenanya.

Tiba di Depan pintu rumahnya menghela nafas panjang sebelum membuka pintu rumah itu
"Assalamualaikum "memasuki rumah
Hening tak ada yang menjawab salam darinya dengan acuh Ayla berjalan ke kamarnya.

Hal seperti ini sudah biasa dalam keseharian Ayla bahkan ia sudah merasakan nya sejak ia masuk SMP

Ayla tinggal bersama ibunya seorang karyawan kantor ibu dan ayahnya sudah lama berpisah sejak Ayla SD

Ayla sudah terbiasa dengan semua itu
Bahkan yang membuat Ayla menjauhi lelaki adalah karena ayahnya sendiri

Selesai mengganti seragam sekolahnya, Ayla pergi ke dapur seolah chief profesional tangannya cekatan mengaduk dan mencampur bumbu dapur

Sup daging , kangkung tumis,ayam goreng ,dan nasi hangat beberapa menit sudah tersaji di meja makan

Ayla memakannya dengan terseyum
Ia puas dengan masakannya kali ini.
Hening tak ada seseorang yang menemaninya semua tampak biasa saja di mata gadis itu.

Selesai makan dan mencuci piring makannya Ayla pergi ke kamar
Di jendela tempat favoritnya menyenderkan punggungnya menutup mata membiarkan angin berhembus menerpa wajahnya

Sudah hampir seharian Ayla duduk di jendela kamarnya baginya tak ada tempat ternyaman selain di jendela kamarnya

Menikmati senja yang kini tiba penanda malam tiba,"bahkan malam pun mempunyai senja, malam bukan kah dirimu terlalu tamak lihatlah sehabis senja Dirimu akan di temani bulan maupun bintang berbagilah dengan ku malam"gumam Ayla memandangi langit jingga merah itu.

Membersihkan diri Ayla menyeduh coklat hangat untuk menemani malam nya, malam ini tampak tidak ada bulan maupun bintang bertemu di langit .

"Hey malam Sekarang aku dan kamu sama bukan , bagaimana apakah kamu paham dengan hariku dan hatiku yang yang sepi namun damai ini"sambil meminum coklat hangatnya

"Sepertinya aku akan tidur lebih dulu malam, maafkan aku tapi sekolah ku juga penting yah... ah tidak juga tapi salahkan coklat hangat ini malam ia membuat mataku lelah"
menutup jendelanya dan merebahkan tubuhnya kemudian terlelap.



فتاة النافذةTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang