Happy Reading
+
Desas desus kembali terdengar di komplek elite daerah Gangnam, gosip terus berdesus dengan seiringnya waktu, semakin ramai dan terlalu panas.
Model yang tengah Naik daun menyewa rumah di dekat daerah Gangnam.
Sebenarnya bukan hal yang baru untuk penyewa baru, tapi kali ini karena sang penyewa punya cerita sendiri pada daerah sini.
"Kau sudah dengar jika dia menyewa rumah disini Sir?" Sosok laki-laki jakung bertanya pada atasannya yang tengah memilah beberapa berkas yang akan dirinya gunakan untuk persidangan besok, tapi laki-laki yang jadi sekertarisnya justru membawa berita yang sedikit mengganggunya.
"Siapa?"
"Lia, begitu kau memanggilnya dulu" Han Vernon mengulum senyum saat melihat atasannya langsung mendongak menatapnya. Mudah sekali mengalihkan atensi laki-laki ini jika nama itu disebut.
"Kau bilang apa?"
"Kurasa kau dengar dengan baik Sir. Baiklah aku akan permisi sebentar untuk menyiapkan berkas untuk besok. Panggil aku jika perlu" Vernon pergi meninggalkan ruangan besar yang bertulis RYU JIMIN.
Begitu Vernon pergi Jimin kehilangan minat pada berkas yang akan dirinya cari. Dadanya tiba-tiba sesak dan konsentrasi nya hilang begitu saja.
"Lia..."
Jimin memejamkan matanya sesaat dan mencoba kembali fokus. Benar dirinya harus fokus untuk ketenangan.
+
"Kau tau dia kembali?" Baru saja Jimin masuk kedalam rumah sudah Jieon sudah menganggunya. Apa dalam sehari ini Jimin harus mendengar nama itu lagi.
"Untuk apa aku peduli?" Ketusnya sinis.
"Oh tentu saja kau peduli Jim. Kau tidak bodoh bukan?" Ketus Jieon menanggapi sikap adiknya.
"Noona mau apa?"
"Hanya ingin tau alasan dia kembali. Untuk hanya datang atau mengacau" jawab Jieon angkuh.
"Noona sudahlah aku lelah" Jimin enggan membahas masalah yang akan mengacaukan harinya lagi. Besok akan ada kasus besar yang Jimin tangani.
"Terserah" Jieon memilih pergi dan Jimin hanya menghela nafas pasrah. Mungkin setelah kasus yang Jimin tangani selesai ia akan mencaritahu. Harinya terlalu panjang hari ini.
+
Ketuk palu menandakan berakhirnya persidangan ini dan ya Jimin kembali memang. Riuh tepuk tangan menyambut kemenangan Jimin. Rasanya selalu menyenangkan.
"Selamat Sir. Anda memang lagi"
"Itu sebabnya aku dijuluki Lawyer Bastrad" kekeh Jimin, yah pengacara sialan yang selalu menang dalam kasusnya.
"Anda luar biasa Tuan Ryu, sepertinya saya harus mengundurkan diri dan menikmati masa tua" Jimin tersenyum tipis menerima uluran tangan pengacara lawannya.
"Anda harus istirahat dan menikmati usaha anda sekarang. Waktunya anak muda yang maju" Laki-laki itu tidak merasa tersinggung karena memang ini kasus terakhir nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastrad Lawyer And Me
Random"Kau bahkan lebih brengsek dari pada aku Tuan Ryu" "Benar. aku seperti ini karena mu" "Wow apa sekarang kau mengakui jika tergila-gila pada pelacur ini?" "Kau memang pelacur Luar biasa" 18+++