"Kupikir separuh jiwaku telah hilang seperti siang yang berganti malam. Ternyata tidak, dua sisi tersebut hanya pergantian posisi matahari dan bulan saja."
.
.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote🖤❤
"Engh" lengguh seorang gadis cantik.
Mata cantik itu perlahan terbuka menampakkan warna mata biru laut yang sangat indah tapi wajahnya menunjukkan kebingungan yang mendalam.
"Ini di mana?"
"Seharusnya aku kan udah meninggal kok ini ada di kamar si, lagian ini kamar siapa? " batin gadis itu terheran-heran.
Saat ia tengah melihat-lihat kepalanya malah berdenyut nyeri karena beberapa ingatan yang masuk ke kepalanya.
Selang beberapa menit ia menyadari bahwa ia telah ber transmigrasi ketubuh seorang figuran tapi dia juga kakak antagonis yang memiliki sifat sangat buruk.
"Huff lebih baik aku mandi dulu" ucapnya lalu ia pun pergi menuju ke kamar mandi.
Selang 30 menit ara sudah selesai dengan acara mandi nya.
"Jadi aku ada di tubuh kakak antagonis dan akan meninggal lagi di tangan abang ke 2 nya sendiri. Huff lebih baik aku menjauh dari semua tokoh, lagian itu bukan urusan ku dan aku akan menjalani kehidupan yang aku mau" ucap ara sambil menganggukkan kepalanya.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu itu membuat ara mengalihkan pandangannya ke pintu lalu ia beranjak menuju pintu untuk membukakan, saat sudah di buka terlihat lah seorang wanita paru baya yang sepertinya pembantu rumah ini.
"Non ara udah waktunya makan malam" ucap pembantu tersebut.
"Hm" jawab ara lalu ia pun mengikuti pembantu tersebut ke ruang keluarga.
Saat ara turun ia melihat di sana seluruh keluarga nya sudah berkumpul untuk makan malam bersama.
Ara pun duduk di kursi nya tanpa menyapa seluruh keluarganya sedangkan mereka yang melihat nya bingung karena ara biasa nya menyapa mereka bahkan mencari perhatian dengan mereka sama seperti adiknya.
"Mari makan" ucap kepala keluarga lalu mereka pun mengambil makanan masing-masing dan makan dengan tenang.
Selesai makan mereka pun berkumpul di ruang keluarga untuk mengobrol seperti biasa tepatnya hanya beberapa orang saja.
"Gimana sekolah kamu boy? "Tanya sang kepala keluarga atau Muhammad Arya
"Kayak biasa pa" jawab anak pertama nya athalariq mavendra biasa di panggil maven.
KAMU SEDANG MEMBACA
sisters antagonis
FantasySeolah takdir tengah mempermainkan Ara Tujuhbelas Tahun hidupnya dan hampir sepuluh tahun dia habiskan di rumah sakit. Semangat nya untuk sembuh sangat besar apalagi didampingi keluarga dan seorang sahabat, tapi Tuhan berkehendak lain. Dan seolah...