3

1.1K 90 5
                                    

Happy Reading.

+

"Hei kau, aku tidak mau pulang denganmu. Katakan pada Mama aku ikut Yuta bermain" ini sudah kesekian kalinya Jimin tidak mau ikut pulang bersama Paman Song, selalu saja ikut motor Yuta temannya.

"Tapi Kak nanti bibi marah jika kakak pulang terlambat. Kakak harus belajar untuk Ujian...."

"Peduli apa kau. Bilang saja pada Mama seperti apa yang kukatakan, dasar pengadu" Jimin memang tidak pernah bersikap ramah pada Aliya. Selalu saja ketus dan itu membuat Aliya sadar jika Jimin tidak suka padanya. Padahal Aliya tidak melakukan apapun padanya. Aliya tidak tau dimana letak kesalahannya hingga Jimin sangat tidak suka padanya.

"Kak aku bukan pengadu. Huh dasar menyebalkan" Aliya yang sudah terlanjut kesal dengan tingkah Jimin akhirnya masuk mobil tanpa mendengar seruan Jimin lagi. Paman Song hanya menggeleng melihat dua remaja ini.

"Tuan muda yakin?"

"Ya Paman. Pulang saja dengan Lia" kata Jimin sopan.

"Tuan ini benar-benar aneh. Jika dia ada tuan tidak mau memanggil namanya, begitu tidak ada dipanggil" Jimin menggaruk kepalanya bingung. Entahlah, Jimin juga tidak tau kenapa melakukan itu.

"Yasudah paman aku pergi dulu. Nanti Yuta kelamaan menunggu, hati-hati ya" pesan Jimin.

"Tuan yang harus hati-hati" Jimin mengangguk dan pergi. Paman Song juga langsung masuk kemobil.

"Kita pulang Aliya..." Aliya memang maunya dipanggil nama saja. Tidak mau aneh-aneh.

"Ya Paman" Aliya melirik kepergian Jimin yang bergoncengan dengan Ryuha. Huh dia bilang tadi dengan Yuta, kenapa malah sama perempuan ganjen itu. Maki Aliya kesal.

"Kenapa Aliya...."

"Tidak paman, hanya panas" Paman Song hanya mengulum senyum melihat tingkah Aliya. Anak remaja memang punya kelakuan aneh. Masa remaja adalah masa emas yang menyenangkan.

"Baiklah ayo pulang"

+

"Begini Aliya..." Sejak tinggal dengan keluarga Ryu Aliya lebih dekat dengan Jieon dari pada Elea. Wanita itu sibuk sekali dan Aliya kadang tidak bertemu Elea, sepertinya pekerjaan Elea menyita banyak waktunya.

Aliya belajar ditemani Jieon, sebenarnya bukan pelajaran yang semestinya, Aliya belajar untuk tingkat diatasnya. Aliya sangat cerdas dan dirinya ingin ambil sekolah agar bisa cepat lulus dan tidak harus mengikuti standar.

Aliya ingin cepat lulus dan bekerja agar bisa membalas kebaikan keluarga Ryu.

"Begini kak?"

"Luar biasa. Hanya dengan sekali penjelasan kau langsung mengerti" Aliya tersipu mendengar seruan Jieon, Aliya selalu merona jika dipuji.

"Baiklah cukup untuk hari ini. Jangan terlalu memaksa"

"Kakak istirahat saja. Aku masih akan menyelesaikan ini"

"Kau benar-benar gigih. Baiklah kakak istirahat dulu, kau jangan malam-malam ya tidurnya. Takut besok kesiangan"

"Ya kak. Pergi saja dulu istirahat. Kakak pasti lelah kuliah"

"Aku pergi" setelah Jieon tidak ada Aliya kembali fokus belajar. Masih jam 9 malam dan Aliya belum lelah. Biasanya dirinya akan belajar sampai jam 10 atau 11 malam.

Bastrad Lawyer And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang