Prolog

5 1 0
                                    

Segala yang kita alami berada di dalam kendali tuhan,
Untuk mengetahui siapa yang mampu bertahan.

Takdir hidup yang tak bisa di terka,
Kadang menggiring kita kepada prasangka,
Terkadang di saat kita tak berdaya,
Terlintas pemikiran yang meleburkan asa.

Perlakuan yang tak sama sekali pantas,
Yang di lakukan mahluk yang memiliki asas,
Kepada satu mahluk perasa bernama perempuan,
Yang meleburkan akan eksistensi perasaan.

Membuat satu bunga di padang harapan layu,
Dan menghancurkan mimpinya yang satu,
Perlahan warnanya pun mulai memudar,
Serta kering lah jiwanya yang tertampar.

Ia bersembunyi dan merasa malu,
Akan semua yang telah berlalu,
Akan kah ia menemukan suatu jalan,
mengembalikan jiwa nya yang penuh harapan.

***

TaniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang