CHAP 15

126 16 3
                                    

off sudah bisa masuk kampus namun saat masuk kampus ada yang menganggu pikirannya setelah melihat new dan yang lainnya melewatinya tanpa sosok yang off pikirkan.

"ayo off"ajak arm

"apa kau sakit?"tanya tay

"kalau sakit sebaiknya kita pulang,ayo arm"lanjut tay menarik tangan off namun off menahannya

"aku baik_baik saja ayo"balas off sambil menggelengkan kepala

"kau yakin off?"

"aku yakin ayo"

arm dan tay pun kembali melanjutkan jalannya dengan off yang melirik kiri dan kanan.

kantin.
kegelisahan off bertambah setelah tahu gun tidak hadir di kelas pertama namun off tidak mengatakan apa_apa pada sahabatnya.
"mau ke mana?"

"toilet"

"mau di temani?"

"tidak ,aku bisa lagian hanya sebentar"

"yasudah cepatlah"

"hem"balas off lalu pergi

disisi lain gun terbangun dari tidurnya dengan kondisi yang masih sama seperti sebelumnya.

"aden gun butuh sesuatu?den gun mau makan?apa den gun mau saya panggilin dokter?"tanya mae godji bertubi_tubi membuat gun menggeleng

"mae semakin membuat gun pusing"jawab gun lirih

"au benarkah,maaf den"

"tidak apa mae ,dan ya gun tidak butuh apa_apa mae kembalilah bekerja"

"kau yakin den?"

"hem,kalau gun butuh sesuatu gun akan menghubungi mae nantinya"

mae godji mengangguk lalu keluar dari kamar gun dan gun langsung menghela nafas.
"apa kau masuk off?bagaimana kabar mu?"

"aku merindukan mu off"lanjut gun menutup matanya

saat ini gun tidak memperdulikan panasnya yang ia rasakan sebab dia hanya merindukan off namun enggan melakukan sesuatu untuk melihat off,terlebih lagi dengan apa yang gun lakukan pada off sebelumnya.dan hal itulah yang membuat gun menahan dirinya.

"semoga aku bisa dekat dengan mu off"ucap gun
.
.
"kau yakin tidak mau ikut kami off?"

"hem,kalian duluan saja lagian mae sudah tahu jika aku akan pulang terlambat"

"baiklah kalau begitu kami duluan off dah"

"dah hati_hati"jawab off tersenyum

setelah kepergian mobil arm ,off hendak melangkah namun suara seseorang membuatnya berhenti untuk mendengarkan apa yang mereka katakan.

CHASING THE LOVE OF THE PRIMA donnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang