7

991 74 4
                                    

Happy Reading.

+

Davin dituntut atas pelecehan seksual pada Aliya dan jelas Jimin yang membawa kasus ini kemeja hijau dan Jimin pastikan Davin akan dapat hukuman yang setimpal, Aliya menceritakan semuanya semalam setelah tenang dan Jimin segera mengurusnya. Memeriksa CCTV di Club dan semua keperluan untuk menjatuhkan Davin.

Dan ya Jimin menyesal karena tidak mendengar penjelasan Aliya semalam, menghakimi dan seharusnya Jimin juga dibawa kejalur hukum karena dari pada pelecehan seksual yang Davin berikan lebih parah yang Jimin lakukan.

Dasar manusia tidak tau malu. Umpat Aliya.

Agensi Davin mengusulkan jalur damai dengan membayar kompensasi tapi Jimin tidak mau. Dirinya tidak kekurangan uang untuk menerima biaya kompensasi, Davin hanya model kecil yang memiliki kekayaan tidak sebanding dengan Jimin lalu apa gunanya uang receh itu.

"Kau akan menyesal karena melecehkan Klienku Mr John" ancaman Jimin tidak main-main. Dari awal Jimin tidak suka barangnya diusik. Aliya is mine itu prinsip Jimin.

Aliya hanya memasang wajah angkuh didepan Davin, apalagi ada beberapa media yang meliput mereka. Laki-laki ini harus diberi pelajaran dan Aliya sudah muak dengan sikap sok laki-laki itu. Apalagi semalam Davin juga menawar dirinya dengan tarif. Cih Aliya tidak perlu jual diri untuk uang sampah Davin.

"Dia serius memenjarakan Davin" Dean berbisik ngeri melihat keseriusan Jimin menghukum Davin. Tatapan tajam Jimin membuat semuanya takut apalagi aura marahnya yang kentara.

"Dia seperti iblis jika marah Dean dan dia tidak pernah kalah dalam sidangnya" komentar Aliya sinis.

"Kurasa semua laki-laki disisimu gila Sayang" cetus Dean ngeri.

"Kau akan tau segila apa dia setelah pemutus hukum Davin. Aku muak dengan laki-laki tidak tau diri itu"

"Menakjubkan lagi dia menyusulmu kesini. Kurasa cinta itu memang ada dalam dirinya" Aliya tidak memikirkan itu sama sekali, yang Aliya rasakan Jimin hanya kesal padanya tapi cinta?

"Kau harus berterima kasih padanya karena sudah menyingkirkan satu sampah dari sisimu"

"Apa harus?"

+

"Untukmu" Aliya menatap aneh kalung yang Jimin berikan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untukmu" Aliya menatap aneh kalung yang Jimin berikan padanya. Apa laki-laki ini mencoba menyogok.

"Aku tidak ulang tahun Mr Ryu" Jimin tidak mau mendengar apapun hanya memakaikan kalung pada Aliya.

"Spesial untuk minta maaf" Aliya menahan nafasnya saat Jimin mencium lehernya. Kecupan kecil Jimin membuat Aliya terbang.

"Kau harus dihukum juga. Kau sama cabulnya dengan Davin" ketus Aliya yang menjauh dari Jimin dan menuju ranjangnya.

Bastrad Lawyer And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang