Neko-chan Host club

Bab 19

"HEEE?!! KAU MENDAPATKAN TIKETNYA?!!" masih pagi di hari Minggu dan teriakan Hijikata menggema di seluruh ruangan, Zoro menutup telinganya,"Hijikata san jangan teriak-teriak begitu sih"omel Zoro. Hijikata cemberut,"huuu enak sekali yang dapat tiket,aku iri!!"kata Hijikata membuat Zoro terkekeh. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari tangga,"are ada apa ini ribut-ribut?"tanya Tsukishima yang terlihat sudah rapi terlihat juga di belakangnya Kagami dan Iwaizumi yang juga sudah rapi dengan beberapa bingkisan di tangan mereka. Hijikata dan Zoro tersenyum jahil,"hooo tumben bangun pagi"ujar Zoro,"ciee yang mau ketemu ayang"tambah Hijikata, sontak membuat wajah Kagami,Tsukishima dan Iwaizumi memerah,"a..apa sih kalian,kami datang karena di undang tahu!!"omel Iwaizumi,Kagami mengangguk,"iya kalau ditolak kan ga enak"tambahnya,"Lagian lumayan dari pada rebahan doang"kali ini Tsukishima.

Hijikata dan Zoro saling berpandangan lalu kembali pada trio di tangga itu,"hmm yayayaaya....muka kalian memerah tu"goda Hijikata lagi, sontak saja yang di goda memegang wajah mereka membuat Zoro dan Hijikata tertawa,"a...ah sudahlah nanti kita terlambat"ujar Iwaizumi mengalihkan pembicaraan lalu pergi diikuti oleh Kagami dan Tsukishima. Hijikata dan Zoro hanya menggendikkan bahu mereka lalu kembali ke obrolan mereka.

.............

"jadi ini orangnya?"tanya seorang pria bertopi pada pria bersurai kuning yang ada di depannya,"ya benar"jawab pria bersurai kuning itu,"bukankah dia kouhaimu waktu SMA dulu,Kise?"tanya pria berjaket hitam kali ini. Kise menyeringai,"ya benar sekali,tapi aku sedang kesal dengannya"jawab Kise,"tenang saja dia seorang host kok,dia pasti sudah biasa menerima perlakuan kalian nanti hahahahaaha!"lanjut Kise lagi. Kedua pria itu menggeleng sambil tertawa kecil,"kau benar-benar gila Kise,aku kira kau menyukai bocah ini"ujar pria yang bertopi. Kise nampak sedikit terkejut dengan pernyataan itu lalu kemudian tertawa sedikit gugup,"haha..apa-apaan kalian ini?!kalian tahu kan aku suka menggoda orang-orang sepertinya"balas Kise. Kedua temannya tadi hanya menggendikkan bahu.

"ya sudahlah lumayan juga kita dapat bonus yakan?uang plus tubuh mulus ini"ujar teman Kise yang berjaket hitam. Kise hanya mengangguk sambil menyeringai.

............

Sorak sorai penonton terdengar di seluruh ruangan itu ketika Oikawa berhasil memanah tepat di tengah-tengah target,"kyaaaa!!Tooru kun!!"teriakan para ciwi-ciwi di barisan mendapat membuat telingan Iwaizumi budeg,pria itu mengusap-usap telinganya lalu melanjutakan tepuk tangannya. Oikawa tersenyum bangga,ia melihat ke arah barisan penonton dan langsung mendapati Iwaizumi,Kagami dan Tsukishima yang berada di baris kedua,sang surai coklat melambai kepada Iwaizumi,Kuroo dan Aomine yang melihat teman setimnya melambai ke arah tersebut juga ikut melihat lalu ikut melambai ketika melihat para pujaan hai mereka.

"kyaaa!!mitte mittee!!Tooru kun melambai ke arahku!!"
"ah liat Daiki kun juga tersenyum dan melambai ke arahku!!"

"Tetsurou kun jugaaa,,kyaaa!!"

Ntah kenapa cewek-cewek di sebelah Iwaizumi jadi kepedean tingkat tinggi membuat trio IKT hanya geleng-geleng kepala,mereka lalu mengabaikan para wanita itu dan membalas lambaian pujaan hati ehem maksudnya orang yang mereka kagumi dengan senyuman mereka.

...........

Dari tadi Gintoki sedikit kesal dengan sikapHijikata yang hanya diam dan menghela napas,ayolah Gintoki sedang mengajak laki-laki itu 'berkencan' ya sudah pasti itu cuma penurutan Gintoki. Ia ingin Hijikata sedikit menghilangkan penatnya tapi lihat apa yang ia dapat Hijikata yang hanya diam dengan wajah malas,ayolah Hijikata lebih baik mengomel seperti biasanya,menurutnya itu lebih seksi. Gintoki berdehem,"anoo Hijikata kun...kau bisa cerita dengan Gin san jika punya masalah"tawar Gintoki,Hijikata hanya memutar bola matanya malas,"ku ceritakan pun kau tidak akan faham"balas Hijikata malas. Gintoki merangkul pundak Hijikata mesra, Hijikata yang dipeluk begitu sedikit kaget,"ba..baka ini tempat umum!"bisik Hijikata. Saat ini mereka memang sedang berjalan di suatu pusat perbelanjaan. Gintoki tersenyum jahil,"oh jadi kalau tidak di tempat umum boleh ya?"Hijikata memerah mendengar pertanyaan Gintoki,ia membuang muka,"lepaskan aku!"pinta Hijikata. Gintoki pun melepas rangkulannya,"ne Hijikata kun...apa kau ingin ke stand itu?"tanya Gintoki berusaha mengalihkan kesedihan Hijikata. Sang surai hitam menoleh ke arah yang ditunjuk Gintoki, seketika matanya berbinar. Itu stand J-POP Idol dan terlihat ada beberapa merchandise dengan wajah Amai Mask di pajang di stand itu.

Hijikata kembali menoleh ke Gintoki,"ta..tapi aku tidak...""hoshh shhs shhh!!!beli apa yang kau inginkan dan aku akan membayar semua untukmu"ujar Gintoki memotong perkataan Hijikata. Gintoki lalu memegang tangan Hijikata dan menariknya ke arah stand itu, Hijikata tersenyum tipis membiarkan Gintoki menarik dirinya.

...........

"tidak perlu repot-repot seperti ini Kato san, kau selalu saja membawa hadiah seperti ini,aku jadi tidak enak"ujar Kambe yang menerima hadiah dari Haru,"ah iye iye...bukankah sudah biasa customer membawa hadiah untuk para host disini?"balas Haru. Kambe mengangguk namun kemudian menjawab,"tapi ini di luar jam kerja Kato san,aku tidak mau kau menghabiskan gajimu untuk membeli ini"ujar Kambe. Maaf ya Kambe Daisuke tapi anda juga boros. Haru tertawa kecil,"tidak-tidak kebetulan aku kerja lembur belakangan ini jadi bisa dapat bonus dari bosku"jawab Haru. Ok tentu saja itu bohong. Haru memang mengaku pada Kambe bahwa dia adalah pegawai kantoran biasa.

Kambe tersenyum kecil,"anda sangat baik Kato san"ujar Kambe membuat Haru menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal,'ah seandainya kau tahu Daisuke,seandainya kau mengingatku tentu aku tidak akan melakukan ini' batin Haru. Haru kemudian menatap sekeliling ruangan,"eum kenapa sepi sekali ya?mana yang lain?"tanya Haru pada Kambe,"eum Saitama san, Zoro,Kasamatsu dan Itadori ada di kamar mereka ,Kagami,Iwaizumi dan Tsukishima sedang menonton pertandingan basket sisanya keluar tapi tidak tahu kemana" jawab Kambe, Haru hanya mengangguk-angguk mereka pun kembali melanjutkan obrolan mereka. Setelah mengobrol cukup lama Haru pun ingin pamit,"kelihatannya aku harus pergi,ada urusan lain besok malam akan ku pastikan datang ke club untuk mengunjungimu lagi Kambe" ujar Haru, Kambe tersenyum lalu mengangguk. Ia senang mendengar Haru yang besok akan datang lagi ke club,jujur saja Haru adalah customer favouritenya,ia tidak pernah meminta sex,tidak pernah menyentuh Kambe tanpa seizin Kambe,selalu memberi perhatian pada Kambe bahkan memberi perhatian kepada seluruh Host disana walaupun tidak sebesar perhatiannya pada Kambe dan Haru tidak pernah menggunakan kata 'menyewa' ia akan mengatakan 'mengunjungimu' ntah kenapa itu membuat Kambe senang. Haru bangkit lalu berjalan ke arah pintu diikuti Kambe di belakangnya.

'tuk'

Sesuatu jatuh dari saku celana Haru tanpa di sadari oleh Haru. Kambe berhenti dan mengambil sesuatu yang ternyata sebuah kartu berwarna hitam dengan tulisan berwarna emas,'black card?'tanya Kambe dalam hati. Kambe melihat ke arah Haru yang memunggunginya,"Kato san,ini ada yang jatuh"panggil Kambe membuat Haru menoleh ke belakang. Seketika Haru membeku melihat apa yang di pegang Kambe. Pria mungil bersurai hitam itu mendekati Haru sambil menyodorkan black card itu,"apa ini punya Kato san?"tanya Kambe. Haru mengambil kartu itu dengan tenang,"ah eum begini,ini punya bosku,kau ingat kan tadi aku bilang dapat bonus karena sering lembur,jadi aku disuruh beli apa saja dengan black card ini"jelas Haru berbohong namun ajaibnya bisa setenang itu.

Kambe mengangguk polos lalu kembali tersenyum,"bos Kato san orang yang baik,Kato san pantas mendapatkan bos yang seperti itu"puji Kambe. Haru hanya tersenyum,"baiklah kalau begitu aku pergi dulu,sampai jumba besok dna sampaikan salamku pada teman-teman yang lain"ujar Haru lalu pergi.

"huftt hampir saja".