Bab 30

240 18 0
                                    

Ace menatap bibir yang sibuk terbuka dan tertutup itu,bibir yang mengeluarkan suara yang merdu menurut Ace. Tangan pria bersurai hitam itu menopang dagunya nampak sangat menyimak cerita pria bersurai hijau yang ada di depannya,"bagaimana Ace san,bukankah itu keren?"tanya Zoro yang selesai bercerita, Ace mengangguk-ngangguk setuju,"aku senang jika kalian bekerja di café tengah kota, aku jadi bisa mengunjungi café kalian setiap hari" ujar Ace menanggapi cerita Zoro. Ya dia sangat senang mendengar bahwa pujaan hatinya itu tidak akan menjual diri lagi.

"tentu saja kau bisa datang setiap hari,kau akan menjadi pelanggan nomor satu kami hehe"ujar Zoro sambil mrnunjukkan senyum manisnya. Ace sedikit tertegun ketika melihat senyuman indah Zoro, ia mendehem kecil,"ano Zoro kun...sebenarnya aku tadi tidak mau mengatakan ini sekarang tapi....kelihatannya ini waktu yang tepat" Ace memotong kalimatnya, Zoro menyimak dengan penasaran,"hmm nani katakana saja Ace san jangan di potong-potong begitu"omel Zoro dengan nada tawa di kalimatnya.

Ace menarik nafasnya panjang,"Zoro kun...aku...aku...menyukaimu!ya aku menyukaimu"ujar Ace akhirnya jantungnya berdegup kencang dan wajahnya sedikit memerah. Zoro terdiam sejenak mendengar perkataan Ace lalu tertawa kecil,"aku juga menyukai Ace san"balas Zoro masih dengan senyumannya. Ace menatap Zoro tak percaya,"ho..hontouni?? ah bukan bukan suka yang seperti itu maksudku aku menyukaimu bukan antara customer dan..""iya aku tau...menyukai dalam hal romantis kan?aku juga menyukai Ace san" potong Zoro.

"aku suka dengan Ace san,wajahmu, tutur katamu,tingkah lakumu, kau adalah pria yang baik"puji Zoro membuat Ace memerah padam,"tapi....kurasa aku tidak layak untuk menjadi orang yang kau sukai Ace san, kau tahu sendiri kalau aku itu..."Ace menghentikan kalimat Zoro dengan mencium bibir manis itu. Zoro sedikit terkejut namun perlahan memejamkan matanya menikmati ciuman kecil itu. Selang beberapa detik Ace melepas ciumannya,"tidak jangan katakan apapun Zoro,aku tidak peduli dengan masa lalumu,menurutku kau sangat manis dan baik hati,kau juga sangat perhatian,aku benar-benar sangat menyukaimu ah tidak tapi aku mencintaimu"ulang Ace.

Ace menggenggam tangan Zoro erat,"sekarang aku sudah bisa kan mengajakmu menjadi kekasih hatiku?"tanya Ace memastikan lagi. Zoro langsung mengangguk tanpa basa basi ia memeluk Ace senang dan si seme membalas pelukannya.

Mari kita tinggalkan bilik yang penuh cinta itu ke pasangan....ah tidak-tidak lebih tepatnya bukan pasangan tapi 3 orang stalker dan seorang pria plontos, yap,Saitama dan 3 stalkernya ah maksudku 3 penggemarnya,"yoshh!!kalau begitu Saitama san bisa menjadi kekasihku"seru Genos setelah mendengar bahwa 'calon' kekasihnya itu akan menutup club,"hey hey bocah seenaknya saja kau! Saitama san akan menjadi kekasihku tau! lagi pula kau ini masih bocah!! Tidak pantas untuk Saitama san"protes Suiryuu membuat Genos menatapnya tajam. Amai yang melihat mereka berdua sedikit kesal,berani-beraninya 2 bocah itu memperebutkan Saitama di depannya,apakah mereka tidak tahu kalau Saitama hanya akan menjadi miliknya.

Amai tersenyum mengejek tapi tetap dengan wajah yang tenang,"apa yang kalian bicarakan bocah?bukankah sudah jelas kalau Saitama kun akan menjadi milikku,lihatlah aku lah yang pantas menafkahinya kalian bisa apa?"Genos dan Suiryuu kini menatap Amai tajam,"hey aku atlet kungfu yang selalu memenangkan lomba dan aku juga pelatih,aku juga bisa menafkahi Saitama"protes Suiryuu,"kau tidak tahu kekayaanku bisa menyaingimu"tambah Genos dengan sombongnya. Saitama hanya menggeleng-geleng,"cukup hentikan kalian ini seperti anak kecil,kalian itu sama-sama keren ok,jadi carilah orang yang lebih tampan dariku"ujar Saitama.

Amai, Genos dan Suiryuu menoleh kea rah Saitama,"tidak ada yang lebih indah darimu Saitama san/kun"ujar mereka kompak. Saitama hanya memutar bola matanya malas lalu pergi meninggalkan 3 stalker nya itu yang langsung disusul mereka ber 3 dengan rengekan.

............

"aku turut senang mendengarnya Kagami" ujar Kiyosi ketika mendengar cerita Kagami, tangannya mengelus kepala Kagami lembut sementara si surai merah tersenyum senang. Kagami dan Kiyoshi terdiam beberapa saat,"Kagami ada yang ingin aku katakana padamu" ujar Kiyoshi, Kagami langsung memfokuskan pandangannya ke wajah Kiyoshi,"apa yang ingin kau katakana, nii chan?"tanya Kagami antusias. Kiyoshi berdehem wajahnya memerah sebelum ia mengakui cintanya,"ano...aku harap kau tidak memebenciku setelah ini"lanjut Kiyoshi membuat wajah Kagami berkerut,"hee?kenapa aku harus membencimu?kau kan nii chan ku yang paling baik!"

'nyuut!'

Jantung Kiyoshi sedikit nyeri ketika Kagami masih menganggapnya seorang kakak,tapi dia akan tetap mengakui cintanya,"Kagami,aku mencintaimu..aku ingin kau menjadi kekasihku"ucap Kiyoshi tanpa keraguan. Mata Kagami melebar,"nii..nii chan?"kagami tidak bisa berkata apapun,"Kagami aku tidak akan memaksamu menyukaiku,aku hanya ingin mengatakan ini karena kau sudah lama memendamnya, gomen aku malah menghancurkan kepercayaanmu yang telah menganggapku kakak, tapi sungguh aku benar-benar sangat mencintaimu Kagami"ujar Kiyoshi.

Kagami masih menatap Kiyoshi dalam,bibirnya terbuka dan tertutup seakan ingin mengatakan sesuatu. Akhirnya Kagami pun menarik nafasnya berusaha tenang,"nii chan,kau tidak tidak perlu meminta maaf,aku tidak akan membencimu karena ini"ujar Kagami, tangannya menggenggam tangan Kiyoshi,"kau baik,selalu perhatian padaku,bahkan ketika aku memilih pekerjaan haram ini kau masih menyayangiku"lanjut Kagami,"tapi...aku tidak bisa menganggapmu lebih dari sekedar kakak,aku mempunyai orang lain yang aku suka walaupun aku tidak tahu dia menyukaiku atau tidak,maafkan aku nii chan"lanjut Kagami lagi. Tentu saja Kiyoshi sudah tahu orang yang dimaksud Kagami. Kiyoshi tersenyum membuat Kagami semakin sedih ia lalu memeluk Kiyoshi erat.

'BRAK!'

Tiba-tiba pintu bilik terbuka memperlihatkan Aomine yang nampak ngos-ngosan dan panik, tapi ia tidak sendiri di belakangnya ada Oikawa dan Kuroo yang sedang menahannya lalu ada Saitama dan Iwaizumi juga,"KAGAMI JANGAN TERIMA DIA!!AKU MINTA MAAF KAU SALAH PAHAM!"teriak Aomine lalu ia membelakangi Kagami dan menarik sesorang dari belakang Kuroo. Terlihatlah Satsuki yang ditarik Aomine, perempuan itu tersenyum manis kea rah Kagami membuat Kagami sedikit terkejut,"Kagami yang kau lihat di central park itu adalah kakakku,namanya Satsuki, ini dia orangnya"seru Aomine sambil menunjuk-nunjuk Satsuki,"konbanwa namaku Satsuki kakak dari si Ganggurou ini salam kenal"ucap ramah Satsuki. Kagami dan Kiyoshi masih speechless,"kau dengar sendiri kan Kagami?lagian aku tidak mungkin memacari perempuan seperti penyihir ini!jadi jangan terima ajakan Kiyoshi dan jadilah kekasihku...aww!!"ucapan Aomine terpotong karena Satsuki menyikut perutnya.

"berani sekali kau memanggilku penyihir?!ah gomen Kagamin dia memang seperti itu,tapi aslinya dia bocah yang baik kok,semenjak kenal denganmu dia benar-benar tidak menjadi playboy lagi loh"kata Satsuki. Kagami memerah ia beranjak dari tempat duduknya, ia menoleh ke arah Kiyoshi dengan raut yang tidak bisa diartikan, Kiyoshi tersenyum dan mengangguk. Kagami mendekati Aomine lalu menangkup wajah pria bersurai navy itu,"Kagami?aku mohon jadi kekasihku saja"rengek Aomine membuat Kagami tersenyum, tiba-tiba Kagami memeluk Aomine erat,"baiklah aku akan menjadi kekasihmu Aomine san,terimakasih telah menjelaskan semuanya kepadaku dan aku minta maaf karena sudah salah sangka padamu dan pada Satsuki san" Aomine melepaskan pelukan Kagami padanya lalu menatap dalam mata itu,"hontouni?"tanya Aomine memastikan lagi dan dijawab anggukan oleh Kagami.

"tapi sebelum itu aku ingin mengatakan sesuatu pada Kiyoshi nii chan" ujar Kagami ,ia lalu berjalan ke arah Kiyoshi. Seakan mimpi Kagami mencium bibir Kiyoshi,tangannya mengitari leher Kiyoshi, sang nii chan yang tadi kaget pun memeluk pinggang Kagami. Aomine yang melihat pemandangan itu ingin meledak tapi tungkai kakinya langsung di tending Satsuki.

Setelah beberapa detik berciuman Kagami dan Kiyoshi pun saling menatap,"ini hadiah untuk nii chan karena telah mengerti perasaanku dan telah menyayangiku selama ini"bisik Kagami lalu kembali ke Aomine. Kiyoshi hanya bisa tersenyum akhirnya ia mendapat ciuman dari Kagami walaupun hanya sebagai kakak.

Neko-chan Host clubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang