Episode 13. Umpan

8 0 0
                                    

Notes: Part ini akan ada adegan kekerasan, hanya untuk jalan cerita saja, bukan untuk ditiru, jadi mohon kebijaksanaannya dalam membaca.


Sejak memenangkan lomba fashion show, Ayana dan Ayuna sering mendapatkan tawaran untuk shooting iklan. Seperti hari ini mereka baru saja menyelesaikan shooting untuk iklan produk shampoo fresh hijab.

Rizvan sendiri akhir-akhir ini sedang disibukkan dengan latihan basket untuk turnamen yang akan diselenggarakan sebentar lagi. Namun meski sama-sama sedang sibuk, mereka tidak lupa untuk saling memberi kabar atau menyempatkan diri untuk bertemu berempat walau hanya sebentar.

Handphone milik Ayana berbunyi tanda pesan masuk, ia segera memeriksanya. Ternyata itu pesan dari Rizvan.

'Sudah selesai shootingnya? '

'Sudah, kenapa?' balasannya.

'Ketemu yuk sekarang? Di restaurant Camelia. Gue udah di sini sama yang lainnya. Ajak Ayuna juga, '

'Oke, Insya Alloh gue ke sana sekarang,' balasnya lagi. Setelah selesai berbalas pesan dengan Rizvan, Ayana segera menemui Ayuna untuk memberitahu bahwa mereka berdua diajak ketemuan.

Ketika sedang menunggu taksi, tiba-tiba mobil berwarna abu-abu berhenti di hadapan mereka. Ternyata itu mobil milik Fabian, salah satu juri di lomba fashion show kemarin sekaligus orang yang menghubungi Ayuna saat ada tawaran iklan.

"Mau pulang? Ayo bareng gue aja," kata laki-laki yang sering dipanggil Bian itu.

"Nggak usah kak, kita cari taksi saja, lagipula kita belum mau pulang dulu," jawab Ayana.

"Memangnya mau ke mana?"

"Ke restaurant Camelia kak, "

"Mau ketemu pacar ya?"

"Mmm... Bareng-bareng kok, sama teman juga,"

"Oh, kebetulan gue juga mau ke sana ketemu orang. Ayo bareng aja," kata Fabian lagi. Ayana dan Ayuna akhirnya mau ikut mobilnya.

Ketika di pertigaan jalan, Ayana dan Ayuna sempat heran karena Fabian membelokkan mobilnya, padahal seharusnya mereka jalan
lurus.

"Kak Bian, kok kita belok? Seharusnya lurus bukan?" tanya Ayana.

"Iya, tapi saya mau menaruh sesuatu dulu di suatu tempat. Nggak apa-apa kan kalau kita ke sana dulu?"

"Oh, ya udah nggak apa-apa kak,"

"Tenang aja, nanti juga kalian ketemu," kata Fabian.

Fabian memberhentikan mobilnya di suatu tempat. Jika dilihat dari luar, tempat itu terlihat seperti rumah tapi sepi.

"Kalian tunggu sebentar ya, gue masuk dulu," kata Fabian.

"Oke kak," jawab Ayana singkat. Fabian lalu meninggalkan mereka di mobil dan masuk ke dalam rumah itu.

"Ini rumah siapa ya kak?" tanya Ayana kepada Ayuna.

"Mana gue tahu, saudara kali. Yah, HP gue lowbat lagi, " jawab Ayuna, matanya sibuk dengan layar HPnya.

Handphone Ayana berbunyi, lagi-lagi Rizvan mengirim pesan singkat padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.Arrogants vs MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang