22 : Gimana ya??

844 84 3
                                    

=== Satria

Bangsat gue kepergok coli.

Mana pas banget gue crot waktu Juna belum keluar dari kamar mandinya. Terakhir gue cek dia tidur di kamarnya, mana gue kepikiran kalo dia bakalan masuk ke kamar mandi. Gue cepet-cepet ngebersihin sisa peju di lantai dan mandi secepat kilat sambil mikirin kata-kata maaf apa yang harus gue jelasin ke Juna nanti.

Gue selesai mandi, make baju, lalu menunggu Juna di depan kamarnya. Pintu kamarnya terbuka dan Juna keluar sambil megang kantong sampah kecil.

"Juna gue minta maaf tadi.."

"Gue yang harusnya minta maaf, gue yang masuk ke kamar mandi tanpa ketok dulu" balas Juna

"Gue harusnya kunci pintu, tapi gue udah bersihin kok kamar mandi lo"

"Gapapa, gue mandi ya"

"Sini, sampah lo gue aja yang buang" Gue ambil kantong sampahnya.

"Gak usah sat, gue aja" dia melawan.

"Lo mau bawa sampah lo mandi?" tanya gue.

"Gapapa sat, gue bisa buang nanti"

"Gapapa, Jun, anggap aja ucapan maaf gue" 

Juna menarik kantongnya terlalu kuat sampai isinya jatuh ke lantai.

"Gakpapa, cuma tisu gue bisa bersihin kok" Gue jongkok dan mengambil tisu-tisu itu.

"Sat, jangan diambi---" Juna menutup mukanya.

Tangan gue megang tisu yang penuh cairan putih lengket.

"Ini ap--" 

Juna mengambil tisu-tisu itu dari tangan gue dan langsung masuk ke dalam kamar mandinya. Gue cium sisa cairan lengket di tangan gue. Ini lem? gel? slime? baunya gak asing.

Gue berjalan ke dapur untuk cuci tangan lalu keingetan bentuk, tekstur, dan bau cairan itu..

.

Juna Coli !!

Abis liat gue Coli??

WTF---

Tapi gue bangga sih, artinya gue seksi kan

===

Gue dan Juna satu mobil, dia gue anterin ke rumah temennya yang bernama Laura sebelum gue jemput Ratu.

"Serius gue gak boleh ketemu si Laura itu?" tanya gue.

"Jangan, dia udah punya pacar, kalo dia lo pake juga kan gue yang repot" jawab Juna sambil mengetik di hpnya.

"Ya namanya kita butuh kan Jun... BTW, lo coli abis liat gue coli?"

Juna menelan ludah dan menoleh "Enggak, itu serum muka"

"Baunya gue inget"

"Serumnya kedaluwarsa, makanya gue buang" ucap Juna.

"Jadi bau serum kedaluarwasa kaya bau peju?" tanya gue sambil tertawa.

"Emang lo tahu bau peju gue gimana?"

"Ngaku aja napa Jun, toh gue udah kepergok, lo juga kepergok" goda gue, suka aja ngeliat dia kesel.

"Gue ngeliat lo coli dengan mata gue sendiri Satria, sedangkan lo nuduh gue aja tanpa bukti "

"Gue pegang peju lo, kurang bukti apa?"

"ITU SERUM" Juna merajuk, dia gak mau noleh ke gue lagi, mukanya merah dan tangannya meremas celananya.

"Cie malu"

Anak Bebek yang buruk kisah cintanya (SKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang