berantem

1.8K 134 11
                                    

Belum di revisi😔🙏🏻, panjang banget-- semoga suka💚💚💚

Seorang kepala keluarga sedang duduk di sebuah sofa, bukan untuk bersantai melainkan menunggu kepulangan belahan hatinya yang sedang pergi mengurus pekerjaan. Katanya dia akan pulang jam 5 sore tapi sekarang sudah hampir jam 8 malam, dia belum pulang juga.

Orang itu Jaemin yang menunggu kepulangan Chenle.

"Jaem, nanti kalo Chenle pulang jangan dimarahin" Nyonya Na memperingati.

Fyi, mereka sedang ada di rumah keluarga Na. Jaemle menitipkan si kembar di rumah sang kakek & nenek, tentu saja langsung disambut antusias. Bahkan, kalau bisa mereka tinggal saja di rumah keluarga Na.

"Denger gak sih, Na?"

"Iya, eomma."

"Ja--" Nyonya Na berhenti berbicara saat pintu rumah terbuka.

"Chenle pulang" Kata Chenle sedikit lemah. Kemudian dia menghampiri suami dan ibu mertuanya.

"Ajhumma" Panggil Jaemin ke pelayan rumah yang sudah dipercaya, "bereskan barang-barang minjoon dan mirae, tolong dibawa ke mobil"

"Loh? Mau kemana?" Tanya nyonya Na kaget saat Jaemin menyuruh pelayan membereskan barang si kembar.

"Mau pulang, ma. Chenle udah dateng." Jawab Jaemin dengan entengnya.

"Besok aja, kan udah malem" Nyonya Na mencoba membujuk Jaemin.

"Siapa suruh menantu eomma pulang malam, bilangnya sore udah pulang tapi sekarang udah 8.45 baru pulang" Sindir Jaemin sambil melihat ke Chenle, dan Chenle hanya bisa menunduk, menatap lantai.

"Anaknya udah nangis nyariin daritadi sampe cape, udah lewat jam tidur anak-anak dan dia baru pulang. Gak tau deh ngapain aja di luar sana, sampe lupa suami dan anak." Chenle hanya bisa menggigit bibir bawahnya, dia tau dia sangat salah tapi bukan berarti Jaemin bisa berkata sekeji ituitu seakan dia diluar melakukan hal yang tidak-tidak.

"Udah-udah, jangan dimarahin" Lerai Nyonya Na, "Besok aja pulangnya, kamu berangkat kerja dari sini aja. Kalau Chenle sama anak-anak dianter pulang sama Kim ajhussi"

"Tapi eom--" Sebelum Jaemin menolak, nyonya Na sudah menarik tangan Chenle dengan lembut. Jadilah Jaemin ditinggal sendiri, membuat Jaemin tidak percaya dengan kelakuan Ibunya yang lebih sayang dengan menantunya.

Nyonya Na mengantarkan Chenle ke depan pintu kamar.

"Jangan lupa ganti perbannya ya, sayang. Nanti kalau Jaemin omongannya bikin kesel, kamu bilang aja nanti eomma yang tabok dia" Kata Nyonya Na menyentuh tangan kiri Chenle yang diperban.

"Eomma" Kata Chenle lirih sambil memeluk Ibu mertuanya itu, Nyonya Na mengelus punggung Chenle.

Sedaritadi Chenle datang menyembunyikan tangannya di dalam kantong hoodie-nya membuat Jaemin tidak melihatnya, apalagi tadi Jaemin sedang marah membuat dia tidak terlalu memperhatikan Chenle. Kalau nyonya Na yang sangat teliti jadi bisa tau.

"Tadi udah ke dokter?"

"Udah, eomma"

"Yaudah tidur sekarang, Jaemin bentar lagi naik" Chenle melepaskan pelukannya dan kemudian mulai masuk ke kamar.

Jaemin sampai di depan pintu kamar, disana masih ada Nyonya Na.

"Udah dibilang jangan dimarahin menantu Eomma"

"Siapa yang marahin? Aku gak marah kok eomma, cuma kasih tau aja" Ujar Jaemin membuat Nyonya Na gemas ingin mencubit pipi anaknya ini karena menyebalkan.

married-life (JaemLe) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang