Fantasia In The Afterlife (NEW CHAPTER)

Chapter I : Fanaku, Ceritaku

Chapter I, Bagian I - "Dunia-Nya dan Ceritaku"

Kisah ini diawali dengan sosok pemuda bernama Farand Maulana, dia adalah seorang animator dan illustrator asal Indonesia. Lebih detailnya, dia laki-laki, seorang remaja, dan hobi menggambar dan mengarang. Dia telah membuat sosok fana nya diri sendiri, dinamai FarMaul. Nama itu sebenarnya diambil dari nama aslinya hanya saja disingkatkan.

"FarMaul adalah karakteristik fana yang pendiam dan pemberani, kepribadian bisa dibilang hampir mirip dengan sang penciptanya. Harap-harap dia bertahan sampai akhir hayat ku..." ujar Farand. Disini juga Farand membuat salah satu karakter yang unik, dia membuat karakter yang mirip dengan FarMaul tetapi dia namakan MFA_FarMaul. Nama MFA merupakan singkatan dari "Mutation Form Ascension" dengan pengertian lain dinamakan "Mafia". MFA_FarMaul hanya aktif sesuai kehendak FarMaul.

Disisi lain, tipe Farand juga gemar bermain game apalagi online. Dia selalu bermain game dengan kawan-kawannya tanpa mengingat waktu. Dan disinilah awal yang buruk dimulai. Farand telah tercandu dengan dunia game dan tidak bisa membedakan mana yang luar dan mana yang game. FarMaul melihat Farand yang sibuk main game online, FarMaul berpikir bahwa pikiran Farand lebih mementingkan bermain game daripada menghabiskan waktunya dengan karakter Fana-nya.

FarMaul tampak murung dan kecewa, spontan dia meninggalkan pikiran keingatan Farand sampai sang pencipta sadar kehilangan sesuatu. Dan disinilah cerita awal, dimulai...

Kabut tebal, pandangan kabur dan badai petir mengamuk. Sesuatu terjadi pada pencipta kita... Apa yang terjadi sebenarnya? Sepertinya pikiran Farand berada di tangan yang salah... Semenjak FarMaul, karakter fananya meninggalkan pikiran keingatan Farand semua terlihat berbeda... iya kan? FarMaul... bertahanlah, aku yakin Penciptamu akan mengingatmu Kembali... "Bagaimana bisa? Toh aku sudah pergi dari ingatan Farand dan aku merasa kecewa!" marah FarMaul. Saat FarMaul berjalan tanpa bertuju kemana, muncul sosok musuh pertamanya.

Awalnya dia ragu dan khawatir, tapi dia harus berani dan Tangguh untuk menunjukan betapa hebatnya dia dan membuat Farand kagum. Memegang pedang dan menuju arah musuh, setelah itu dia berhasil mengalahkan musuh pertamanya, namun FarMaul terluka pada bahunya karena terkena serangan musuh itu. Sayangnya FarMaul tidak memiliki alat medis untuk mengobati lukanya, akhirnya dia membalut bahunya dengan kain dan lanjut berjalan. "Wah! Ternyata kemampuan FarMaul hebat juga! Padahal belum latihan sama sekali loh..." ???

FarMaul terkejut dengan suara itu. "Siapa disana?!" Ujar FarMaul. Karena kabut yang tebal sehingga dia tidak bisa melihat seseorang yang berbicara tadi. "Tidak usah takut. Saya disini untuk membantumu keluar dari daerah terkutuk ini" berkata lagi. Tanpa segan, Seseorang tersebut langsung menunjukan dirinya.

"Hai FarMaul, senang bisa bertemu dengan anda..." "Hah? Emang aku kenal kamu? Terus kok kamu tau nama ku sih?" "Oh ya hampir saja. Perkenalkan aku Daran, aku adalah seorang prajurit kadet IV asal Kota Dratur. Sebagai tugas prajurit, aku harus mengevakuasimu dari daerah terkutuk ini." Ujar Daran dengan sopan. FarMaul tampak bingung dan heran. Spontan mereka sesegera keluar dari daerah tersebut. Daran menunjukan arah ke tempat yang aman dan tibalah mereka di Kota Dratur.

Kota Dratur, ibukota Draturasia. Banyak sejarah dari negara dan beberapa provinsi di negara tersebut. Draturasia ditemukan saat gempa besar yang berada di Samudera Hindia. 10.9 Skala magnitude mengakibatkan pulau-pulau terangkat dan bersatu membentuk pulau terbaru yang amat besar. Konon katanya, gempa bumi ini diakibatkan ganas nya kemarahan Sang Pencipta pada saat itu. Reaksi depresi, menyendiri, dan kesepian... [Lalu apa yang terjadi pada saat itu? Gempa bumi terbesar dan terdahsyat itu bisa saja mengakhiri setengah umat manusia!] Hebatnya. Berkat pimpinan besar membantu para umat manusia, mereka melakukan demi Keluarga, teman, dan... Farand? [Farand? Apa hubungannya sama sejarahnya?] [Halo?] [Suara itu Kembali sunyi...]