13

1.6K 121 4
                                    

NOHYUCK

"Kita mulai ya,ibu tahan kesadarannya ya jangan tidur,bapaknya terus aja bicara ibunya biar gak tidur"instruksi dokter dengan menyiapkan alat operasi

Zoe menggenggam erat tangan salvio dan mengelus rambut istrinya"siap?"tanya Zoe dengan lembut

Salvio tersenyum dan mengangguk "tentu.. bahkan kalau.."lirih salvio tanpa melanjutkan ucapannya

Zoe menggeleng dengan tersenyum lembut dan mencium kening salvio "don't say that you can, honey hm"ucap Zoe dengan lembut

"Aku takut Zoe.. gimana kalau aku pergi?"tanya salvio dengan menggenggam tangan Zoe lemah,Zoe menggeleng dan mengelus punggung tangan salvio "kamu gak akan pergi kemana-mana sayang,kamu disini hm.. jangan bilang gitu dong nanti babynya sedih kalau mommynya ini bilang kaya gitu"ucap Zoe dengan mencium pipi salvio

Zoe tersenyum lembut dan mengelus pipi salvio "kamu bakalan baik-baik aja"Ucap Zoe dengan lembut

Salvio tersenyum dan mengangguk pelan "thank you sayang.."lirih salvio dengan mengelus punggung tangan Zoe

"My pleasure babe.. jangan tutup mata,jangan tidur oke"ucap Zoe saat melihat salvio mulai menutup matanya

"Hmm..ngantuk banget"gumam salvio dengan menguap kecil

"Nanti tidurnya tunggu babynya keluar dulu dan kamu udah di bersihkan baru tidur hm..sekarang tahan dulu ngantuknya oke"ucap Zoe dengan tertawa kecil,lucu sekali wajah istrinya yang sedang berusaha melawan rasa kantuknya itu.

Tak terasa sudah lebih dari 24 jam salvio keluar dari ruang operasi,dan umur anaknya baru saja memasuki 19 jam.. tapi sang ibu belum juga membuka matanya untuk melihat pangeran kecilnya

Seorang pangeran yang menantikan ibundanya untuk membuka mata dan memberikannya sebuah nama padanya dan memberikan asi padanya

Salvio masih menutup matanya dan tidur dengan tenang dengan tangan yang di infus dan hidung yang di pasangi selang pernafasan,Zoe senantiasa menemani dan menjaga istrinya itu

Bahkan ia juga belum melihat wajah putranya setelah keluar dari ruang operasi tadi,ia masih terfokus menjaga istrinya yang masih tertidur

"Sayang..bangun yuk,ini udah pagi loh kamu gak laper? Gak cape ya tidur terus? Ahh..aku lupa kamu suka banget tidur tapi gak gini sayang, ayo bangun"lirih Zoe dengan menciumi punggung tangan salvio

Zoe menatap wajah pucat istrinya dengan lembut dan mencium punggung tangan salvio "kamu gak mau liat baby? Baby mirip banget sama kamu sayang.. dia cantik kaya kamu,hidungnya pipinya bibirnya bahkan matanya itu mirip banget sama kamu.. ayo bangun kita liat baby sama-sama"ucap Zoe dengan mengelus punggung tangan salvio

Tanpa Zoe sadari salvio sudah membuka matanya dan tersenyum tipis melihat suaminya yang menangis,salvio dengan perlahan mengangkat tangannya dan menghapus air mata Zoe "cengeng"lirih salvio dengan suara samar-samar

Zoe yang mendengar suara istrinya langsung menatap salvio "akhirnya bentar aku panggil dokter ya"ucap Zoe yang baru saja mau keluar

"Sa..yang tek..an itu aja.."lirih salvio dengan menggenggam tangan Zoe dan menatap kearah tombol yang ada di atas ranjangnya

Zoe dengan cepat menekan tombol itu dan memeluk salvio dengan lembut, salvio tertawa kecil dan mengelus rambut Zoe,Zoe kembali menangis di pelukan istrinya "jangan gitu lagi.. aku takut"lirih Zoe dengan terisak kecil

Salvio tersenyum dan memeluk Zoe "cengeng.."ledek salvio dengan mengelus punggung Zoe

"Biarin.. jangan pergi"ucap Zoe Pelan,bahkan ia masih sesenggukan memeluk istrinya itu

"Iya gak akan..udah dong nangisnya,nanti di liat sama dokter susternya gak malu?"tanya salvio dengan mengelus rambut Zoe

Zoe menggeleng dengan menciumi pipi salvio "i love you sayang"lirih Zoe dengan tersenyum tipis

Salvio tersenyum lembut dan menghapus air mata Zoe "i love you too daddyy bayii.. udah jangan nangis jelek banget mukanya kalau nangis gitu"ucap salvio dengan mencium pipi Zoe

Tok tok tok
"Permisi kami ingin memeriksa keadaan pasien"ucap suster sembari membuka pintu kamar inap

Salvio menatap Zoe yang masih senang memandangi wajahnya "yang bener berdirinya,nanti lagi peluknyaa"ucap salvio dengan lembut

Zoe menuruti perintah dari istrinya dan membiarkan dokter dan suster memeriksa keadaan istrinya

"Semua normal dan baik-baik saja,nyonya kennedric hanya perlu banyak istirahat dan tidur yang cukup ya,jangan lupa makan makanan yang bergizi tinggi,tidak boleh stress dan banyak pikiran itu juga akan berpengaruh sama asi yang di produksi"ucap dokter

"Anak kalian akan di antar kesini sebentar lagi dan langsung dikasih asi ya nyonya,kalau begitu saya permisi"ucap dokter dan pergi dari sana

Sedangkan 2 suster yang mengikutinya masih di sana untuk mengatur infus dan juga melepas selang pernafasan dari hidung salvio

Tak lama ada baby box yang di dorong masuk ke kamar inap salvio,salvio tersenyum lebar melihat bayi mungil yang tertidur nyenyak di baby box

"Nyonya ingin memberi asi sekarang atau nanti saat babynya bangun?"tanya suster dengan menatap salvio

"Nanti aja,kasian babynya masih tidur..makasih ya sus"ucap salvio

"Sudah tugas kami nyonya, sebentar lagi jam makan siang akan ada makanan dari rumah sakit dan juga vitamin serta obat,setelah meminum obat lima belas menit kemudian baru minum vitamin,kalau begitu kami permisi"ucap suster

"Makasih sus"ucap salvio

Salvio menatap kearah Zoe yang sedari tadi diam menggenggam tangannya, salvio tersenyum tipis dan mengelus punggung tangan Zoe "kenapa?"tanya salvio dengan lembut

Zoe tersenyum tipis dan memeluk salvio kembali,salvio tertawa kecil dan mengelus rambut Zoe dengan lembut "bayi.. anakmu kalah manjanya sama kamu"ucap salvio dengan tertawa kecil

"Aku bukan bayi,kamu yang bayii..bayi punya bayii"ucap Zoe dengan menciumi seluruh wajah Salvio

Salvio terkekeh geli dan membiarkan Zoe menciuminya,lalu keduanya saling melemparkan senyum lembut

Uemmh..uhh
Lenguhan dari si kecil membuat keduanya menoleh ke arahnya, salvio tersenyum "sini kasih ke aku..kayanya laper dia"ucap salvio dengan menepuk pelan paha Zoe

Zoe dengan perlahan mengendong anaknya dan memindahkan bayi mungil itu ke gendongan sang ibu yang masih terlihat lemas

Zoe dengan cekatan meletakan bantal di paha salvio untuk membantu salvio menahan berat anak mereka

Salvio tersenyum lembut melihat bayi yang selama ini tidur dalam perutnya kini tidur di pelukannya "kecil banget ya"ucap salvio dengan mengelus pipi merona anaknya

"Masih bayi sayang ya kecil,kalau gede mah lain cerita itu"ucap Zoe dengan tertawa kecil

Salvio ikut tertawa lalu membuka kancing bajunya untuk memberikan asi pada putranya itu.

NEXT bund..

Sweet Wife -nohyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang