seorang pria pembunuh berantai yang dijuluki sebagai vezone the lost, yang sudah membunuh hampir 37 dalam satu hari, satu dibunuh semua keluarganya pun ikut terbunuh.
tidak ada yang bisa menyentuhnya apalagi berbicara sembarangan didepan nya, terbe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading. ....
Eril mengalihkan pandangan nya dan melihat key yang sudah duduk di kursi meja makan dengan sinis, eril pun berdiri dari duduknya dan langsung melenggang pergi keluar rumah, key menghela nafas pasrah menghadapi sepupunya ini dan key mengikuti eril dari belakang.
Setelah selesai memasukkan makanan nya kedalam mobil, eril pun masuk kedalam mobil diikuti oleh key yang duduk di samping eril, mobil langsung dijalankan menuju rumah keluarga korel, perjalanan nya cukup jauh dari sini.
Setelah dua jam perjalanan akhirnya pun sampai dirumah mewah bak istana milik keluarga korel yang brengsek semua, eril dan key pun keluar dari dalam mobil dan langsung menerobos masuk tanpa memperdulikan dua penjaga yang tadi menghadang mereka berdua untuk masuk kedalam rumah.
"Ada tamu rupanya!." Ucap seorang pria yang bernama devrin korel.
"Hai!! Pak!!." Sapa eril yang langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa ruang tamu.
"Gimana keadaan bapak setelah pulang dari Thailand sana?apakah baik atau malah mati?." Tanya eril saat sudah duduk disofa dengan damai dan tenang.
"Kalau mati ngapain saya ada disini tuan eril." Sarkas tuan rumah, devrin.
"Ya kan bisa aja arwah nya, ya nggak ril!!." Ucap key yang malah mengambil donat kacang milik eril.
"Nah betul itu!!!, btw bapak masih bernafas kan?!." Tanya eril kepada devrin yang sudah menghembuskan nafasnya lelah.
"Mending kalian berdua pergi deh dari rumah saya!!." Usir tuan devrin yang sudah jengah dengan perkataan eril maupun key yang hanya satu kalimat saja yang keluar dari mulutnya.
"Nggak baik ngusir tamu yang baru dateng." Ucap eril yang membuka kotak mika yang berisi nugget serta ubi ungu tersebut.
"Duduk dulu dong pak,gw baik lo bawain ni makanan untuk bapak dan kita berdua." Lanjut eril yang sudah memakan ubi ungu tersebut.
Devrin duduk dengan cara terpaksa agar dua manusia setan ini cepat cepat keluar dari rumahnya, bisa bisa nanti devrin yang capek ngadepin nih anak berdua yang satunya laknatnya minta ampun yang satunya cuek, dingin tapi bangsat.
"Silahkan pak diambil." Ucap eril dengan senyuman lebar di wajahnya.
"Nggak ada racunnya." Sahut key yang mengambil ubi ungu nya.
Dengan malas tuan devrin pun mengambil salah satu makanan yang sudah ada diatas meja, jadilah mereka bertiga makan sampai makanan yang eril bawa habis, setelah selesai makan karena makanan nya sudah habis dan ludes, eril pun memberi kode kepada salah satu anak buahnya untuk mengambil sesuatu yang berada didalam bagasi mobil.
"Gw ada sesuatu nih untuk bapak! Nanti jangan lupa dipajang ya pak!!barangnya bagus kok pak untuk dibuat pajangan dinding atau meja." Ucap eril dengan senyum yang masih eril perlihatkan untuk devrin.
