45. Gloomy days

692 170 17
                                    

07okt2022;friday

.

.

____________________________________________

Lisa sejujurnya juga tak mengerti dengan alasan yang ia miliki untuk nekat kembali mendatangi ruangan terlarang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lisa sejujurnya juga tak mengerti dengan alasan yang ia miliki untuk nekat kembali mendatangi ruangan terlarang itu. Bahkan setelah Jaehyun membukanya, ia masih tak berniat menilik apalagi sampai masuk ke dalam ruangan itu lagi.

"Bisakah aku berbicara denganmu di tempat lain?" Tanya Lisa, tanpa berniat melihat wajah tegas yang tengah berdiri di hadapannya.

Jaehyun menghembuskan napas ringan, lalu melipat tangan setelahnya. "Dimana?"

"Di.. D-di ujung jendela itu saja!"

Ya. Pilihan yang tepat.

Lisa menunjuk penghujung koridor yang memiliki jendela lebar di sisinya. Jaehyun ikut melihat ke arah petunjuk telunjuk gadis itu, lalu kemudian menutup pintu dan berjalan mendahului pergi ke tempat yang mereka sepakati.

Melihat Jaehyun yang sudah berjalan, Lisa pun ikut melangkah kemudian.

Mereka akhirnya berhenti, tanpa saling memandang, atau bahkan berhadapan. Keduanya sama-sama terarah menuju pemandangan luas yang tertera di balik jendela kaca yang tebalnya berpuluh-puluh milimeter tersebut.

Hening beberapa saat, Lisa akhirnya berkenan memulai pembicaraan.

"Paman tau soal wawancara itu?"

"Yerin?"

Lisa tertegun, lalu mau tak mau jadi menatap Jaehyun terkejut.

"Paman benar-benar tau?"

"Ya." Jawab Jaehyun sama singkatnya seperti sebelumnya.

Lisa akhirnya menegak, menghadapkan utuh seluruh tubuhnya ke arah pria itu. Masih terkejut kenapa Jaehyun bisa sesantai itu.

"Lalu paman hanya diam saja?"

Jaehyun sedikitpun belum teralih dari langit yang menjadi pusat pemandangannya sekarang.

"Kau ingin aku melakukan apa? Berteriak dan mengatakan tidak yang justru akan lebih menambah kecurigaan orang-orang?"

Lisa hening, tapi masih nyalang menyoroti keberadaan pria itu.

"Lagi pula, wawancara itu belum tentu akan membahas tentang sesuatu rumor, yang bahkan tak memiliki bukti cukup untuk di sebut rumor." Jaehyun menoleh kali ini. "Jika pun benar Yerin membahasnya, bukankah kau dengan sangat mudah bisa membantahnya?"

Dahi Lisa kian berkerut. Hingga senyum Jaehyun kembali terbentuk setelah sekian lama.

"Kau memiliki Na Jaemin sekarang, cukup berkata jika dia kekasihmu bahkan tanpa perlu mengatakan kapan persisnya hubungan kalian di mulai. Ku rasa itu sudah cukup untuk menyelamatkan nama baikmu!"

JUST FIVE MINUTES! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang