chapter 19 [ MARS VS CAKRA ]

4.8K 535 8
                                    

- happy reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- happy reading -

"WOAHHH BENELAN MAU SEKOLAH DISINI?? "

Si kembar sangat terkejut ketika mendengar bahwa Janu dan Cakra akan tinggal di Indonesia dan sekolah disini.

"Iya tapi engga tinggal di sini, sama om Rey di beliin rumah di deket sini." Jelas Mars.

"YEYY KETEMU CAKLA LAGI!! " Pekik Naka.

"Halus na Cakla aja yang di sini, Danu ndak usah ikutan." Ujar Haka.

"Kenapa? " tanya Naka.

"Ndak, anak na om Asla itu nakal, ndak suka Haka!!"

Mars memutar bola matanya nya malas. Sekarang memang Haka mengatakan seperti itu tetapi jika Janu sudah datang pasti akan berbeda.

Mereka akan bermain berdua dan melupakan hal lain.

Sangat menjengkelkan memang, apa lagi di antara yang lain Mars paling tua. Pasti jika mereka membuat kesalahan ia juga akan kena.

▪ ▪ ▪

Sudah seminggu lalu mereka mendapat kabar jika Janu dan Cakra akan kemari dan sekarang saat nya menjemput kedua nya di bandara.

"Suruh naik taxi aja kenapa sih pa? " Tanya Mars dengan raut wajah kesal.

Acara rebahan nya terganggu karena kedua sepupunya itu.

"Kasian toh Mars kalo disuruh pake taxi, kan ada kamu, hemat uang juga." Jawab ayah nya.

Dengan langkah malas Mars melangkah kan kaki nya mendekati mobil. Di dalam mobil sudah ada si kembar yang menunggu diri nya.

"MALS AYO CEPET, NANTI DANU SAMA CAKLA NUNGGUIN!! " Teriak Naka.

"Biarin, suruh siapa engga pake taxi aja."

"Mals jahat banget, nanti bilangin ke Danu bial jangan di temenin." bisik Haka namun bisa di dengar oleh Mars.

Mars tidak mendengarkan bisikan dari Haka, ia menyalakan mobil dan langsung melaju menuju bandara.

▪ ▪ ▪

Tugas Mars yang tadi nya hanya menjemput Cakra dan Janu sekarang bertambah. Ia harus membantu kedua nya beres beres di rumah yang baru saja di beli ini.

"Sumpah ya, lo tuh nyusahin!! " Ujar Mars dengan wajah di tekuk.

"Ngeluh mulu lo, sama sepupu sendiri juga."

HAKA NAKA [ belum di revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang