Si Ketos Cantik? [ BxB | END ]

five

" Maaf, sebelumnya apakah rayyan pernah operasi ganti kelamin? Dari wanita ke pria?" Tanya dokter ke mereka bertiga.

"Ngga lah dok, saya mah ril cowo. Tanya aja ke teman saya"

"Iya bener kata rayyan dok" kata Agam sambil menggenggam tangan rayyan.

"...."
" Apakah rayyan pernah melakukan seks, sesama jenis? Saya tidak aka menceritakan ke siapapun. " Tanya dokter itu lagi.

Pertanyaan dokter kali ini membuat mereka bertiga terdiam. Takut rayyan kenapa napa, akhirnya memutuskan untuk mengangguk. Setelah mengangguk, dokter terkejut.

"Rayyan harus di USG, untuk memastikan.."

"Emangnya rayyan kenapa dok?" Tanya Bilal dengan khawatir.

" Lebih baik kita cek USG " jawab dokter itu.

Akhirnya rayyan memutuskan untuk di USG, takut dia mempunyai penyakit yang berbahaya. Setelah rayyan di usg, dokter mengatakan hal yang membuatnya terkejut. Dokter juga menunjukan sesuatu.

"Lihat.. ini adalah janin, umurnya baru 2 minggu jadi belum terlalu terlihat."

"M-maksudnya dok?" Tanya rayyan lagi.

"Anda sedang mengandung janin, berusia 2 Minggu. Hal ini sangat lah langka, bahkan baru terjadi pertama kali di rumah sakit ini. Kemungkinan mas rayyan dan janinnya hidup 40%, jadi saya harap, anda bisa menjaga janin itu. Saya akan memberikan vitamin khusus ibu hamil untuk anda" jelas dokter itu.

"W-what?! Saya cowo loh dok, masa hamil?!"

"Saya tau itu, saya terkejut saat melihatnya. Tapi tadi sudah terlihat jelas, terdapat janin di perut anda"

Rayyan terkejut, dan tidak menyangka hal itu terjadi. Dia langsung berdiri dan menarik tangan Bilal untuk membicarakannya di WC rumah sakit, di setiap perjalanan rayyan terus menangis, Bilal juga masih syok dengan ucapan dokter tadi. Sesampainya di WC, rayyan langsung melepaskan tangan Bilal. Rayyan terduduk sambil menangis. Sedangkan Bilal masih sibuk mondar mandir sambil mengusap ngusap rambutnya hingga berantakan.

"bangsat lo Lal.." kata rayyan pelan. Bilal yang mendengarnya langsung memeluk rayyan. Rayyan memberontak, tetapi Bilal masih kekeh untuk memeluk rayyan, hingga rayyan pasrah dan menangis di pelukannya.

"Sorry Yan.. gw ga nyangka kalo lo bisa hamil.."

"Gw masih sekolah Bilal.. masih banyak yang harus gw kejar.. gw takut gw di keluarin dari sekolah gara gara ini.."

"4 bulan lagi lo lulus kan?? Setelah lo lulus, gw bakal nikahin lo.."

"Sekolah lo gimana? Emang lo bisa nikahin gw? Kita butuh restu orang tua Bilal.. ortu gw ga bakal ngerestuin gw pastii"

"Gw yakin kita di restui, ya? Udah lo tenangin diri lo sendiri dulu"

Bilal masih memeluk rayyan, ntah kenapa Bilal merasa rayyan tidak bergerak sama sekali. Sontak dia panik dan menggendong rayyan dan bilang ke salah satu dokter, bahwa rayyan tiba tiba pingsan. Dokter langsung menyuruh perawat untuk mengambil Stretcher, dan Bilal menaruh rayyan di Stretcher.

Sesampainya di salah satu ruangan, dokter langsung memeriksa kondisi rayyan, beruntung rayyan hanya pingsan karna kecapean. Bilal langsung bernafas lega dan menelfon Agam untuk cepat ke ruangan ini.

Agam yang sudah mengambil vitamin+obat untuk rayyan pun langsung pergi ke ruangan itu.
Agam terkejut melihat rayyan terbaring lemas, dan langsung menarik tangan Bilal ke luar, minta di jelaskan kenapa rayyan bisa di situ.

"BILAL, RAYYAN KENAPA? GA LO APA APAIN KAN?? JELASIN KENAPA RAYYAN BISA DISINI!"

"TADI RAYYAN NARIK GW KE KAMAR MANDI, BUAT BICARAIN KEHAMILANNYA, DIA NANGIS, JADI GW PELUK. TAPI BEBERAPA MENIT SETELAH GW PELUK, DIA PINGSAN, AKHIRNYA GW GENDONG DIA KESINI. BERUNTUNG DOKTER BILANG, KALO RAYYAN CUMA KECAPEAN"