Budayakan vote sebelum baca ya mniezz
***Diruang gym rumah Jeno, pria itu sedang sibuk berlari ditreadmill dengan kecepatan 6 mph, yang berarti lumayan cepat.
Selang beberapa menit, Jaemin-sekretaris Jeno-datang dengan kondisi sudah rapi mengenakan Jas miliknya.
"Pak, direktur Choi tidak ingin menandatangani kontrak digital dari perusahaan" Jaemin melapor.
"tsk, maka batalkan" Singkat Jeno tak begitu memperdulikan.
"sayangnya direktur Choi mengancam akan menarik semua saham dari perusahaannya jika kontrak ini tidak berjalan" Lanjut Jaemin sembari membawa iPad ditangannya.
Jeno mematikan treadmill nya lalu duduk di alat super bench yang terdapat disamping treadmill sembari mengelap keringatnya dengan handuk.
"Kamu tau kan apa yang terjadi jika aku terbang ke Jepang"
Mendengar kata 'aku' membuat Jaemin sedikit memicing, karena biasanya Jeno menggunakan 'saya'
Jaemin menghela nafas "Bu Lia akan ikut dan menyebarkan rumor kalau anda menemui Direktur Choi untuk meminta izin menikah" ucapnya.
"Tapi kehilangan kontrak ini cukup merugikan jeXon grup pak. sejauh ini saham direktur Choi yang ditanam lebih dari 10%" Jaemin tetap bersikeras karena dia sudah memikirkan kemungkinan yang akan terjadi.
"Siapkan dua tiket pesawat ke Jepang untuk besok senin" ya mau tak mau Jeno harus melakukannya dan mengesampingkan alasan pribadinya.
Jadi selama ini alasan Jeno tidak berani me mecat Lia adalah karena Ayah Lia seorang direktur perusahaan di Jepang. jika Jeno memecat Lia maka wanita itu akan mengadu, dan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Jaemin mengangguk paham lalu memasang senyum nakal, "tiket yang satu pasti buat Karina" ujarnya.
Sayangnya ekspresi Jeno masih datar, "untuk Lia-"
Jaemin cukup tercekat saat ini.
"-jika telah mengambil keputusan untuk melakukannya, maka lakukan dengan semaksimal mungkin hingga orang-orang tidak sadar bahwa kamu hanya bersandiwara." pria itu menepuk pundak Jaemin beberapa kali sebelum pergi dari sini menyisakan sekretaris nya yang masih kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif-nim | JENO KARINA
RomancePagi-pagi Karina dikejutkan dengan seorang pria gagah, tampan, elegan, terkenal dan kaya tengah bersender didinding sebelah pintu luar kosan Karina. "Loh pak Jeno ngapain kesini?" "mau ngajak kamu nikah" "H-hah?!" - Karina Yoo, seorang administran...