Shin No Tomodachi
Chapter 1
Kata orang musim semi adalah musim yang penuh cinta tapi menurut ku itu buka musim semi atau musim apa pun itu sama saja tidak ada artinya , aku di besarkan dengan keluaga yang kacau ayah dan ibu ku entah di mana aku tak tau , aku umur 6 tahun tinggal bersama nenek ku di TAKYO , tapi aku tak sendiri aku mempunyai teman 2 pria dan 1 perempuan , mereka selalu menghibur ku dan sahabat sahabat ku , sahabat ku itu bernama Junpei Mitsuki tapi aku sering manggil di dengan julukan yang aku buat yaitu CEBOL aku sering memanggil nya dengan sebutan" cebol " dan sahabat ku yang kedua Rey Vita dia sahabat yang penuh perhatian lalu satu lagi yaitu Jaemin Touma dia seperti pria normal dan dia sering sekali membuat para wanita salah paham akan sikapnya dan aku memanggil nya touma , dan perkenalkan nama ku Oguri Riku , panggil aja riku atau kudo biasa vita memanggil ku seperti itu karena aku , katanya aku seperti detektive yang bisa memecahkan masalah , masalah apa yang bisa ku pecahkan hidupku yang berantakan saja aku tak bisa memecahkan nya .
Kini pagi yang cerah dan cukup panas aku terduduk di sebuah halte bus karena memang sekolah aku cukup jauh aku tinggal di kota Beika dan sekolah ku di SMA Teitan , kini aku duduk sambil menunggu bus tak lama aku mendengar suara teriakan seseorang
" RIKU!!!! " teriak itu mulai terdengar dan aku menoleh dan saat mereka berada di samping ku
" hei mitsuki , kalau kau ribut seperti itu halte bus ini bisa hancur " kata vita pada pria itu
" suara mu bisa tidak tak usah berisik sehari saja ! " kata touma menoyorkan kepalanya mitsuki
" sakit tau touma ! " kata mitsuki mengelus kepalanya
" hey ! kalian semua berisik sekali , menganggu ke tenanga ku tau " kata riku menatap 3 pria itu
" maafkan kami " kata mitsuki dan touma
dan taklama buss pun tiba dan mereka ber empat pun naik bus tapi terlihat bus itu sangat penuh ke tiga sahabat riku dapat tempat duduk sedangkat vita tak mendapatan tempat duduk
" sepertinya bus nya penuh" kata vita menatap sekeliling dan terlihat oguri berdiri dan mendekati vita
" woy cebol , kau duduk saja di tempat ku " kata riku pada vita
" terimakasih kudo " kata vita tersenyum
" tidak masalah " kata riku lalu aelke berjalan menuju bangku tempat duduk riku
15 menit terlewati akhirnya mereka sampai di SMA Teitan dan mereka pun turun lalu terlihat aelke berjalan di depan dan 3 pria itu jalan di belakang aelke persis seperti bodygat
" hey kalian lapar nggak ? aku tadi belum sempat sarapan " kata touma kepada 3 sahabatnya
" hmm, boleh juga tuh , mumpung belum belum ada guru " kata aelke kepada sahabatnya
" lalu kau riku mau ke kelas atau ikut ? " kata mitsuki
" ikut kalian aja deh " kata riku dengan santai
" oke lets go " kata vita
Dan terlihat di kantin banyak siswa siswi ya bercekrama dengan teman sebayanya ada juga yang menerjain tugas
Kini mereka pun duduk dan tak lama seseorang datang mendekati mereja
" selamat pagi mau pesan apa ? " kata pelayan kantin
" selamat pagi juga " saut kami
" remen " kata vita
" aku juga ramen " kata touma
" aku sepageti aja " kata riku
" aku juga sepageti deh " kata mitsuki
" baik lalu minuma nya ? " kata pelayan" jus jeruk " kata mereka secara bersamaan
" baik silahkan tunggu 5 menit " kata pelayan itu pergi dari hadapan mereka
Saat sedang menunggu terlihat 3 siswa yang berjalan mendekati kami sebenarnya bukan mendekati ku tapi mendekati jumpei , nanase riku , mitsuki
" selamat pagi " kata 3 siswa itu mereka ada fans dari 3 pria itu , siswa itu bernama Mai kuraki , Rina Aiuch , yuki kato
" mmmm riku apa boleh saya duduk di samping mu ? " kata mai kuraki dengan penuh harapan tapi touma hanya diam tak menghiraukan
" mai silahkan aja duduk di situ kosong kok " kata vita tersenyum
" apaan sih kamu , orang dia bertanya sama riku kok kamu yang sok baik" kata rina
" udah deh jangan begitu kan vita sudah baik mau menjawab " kata mai dengan tatapan kesal pada vita
" kamu kok makin ganteng saja sih touma? " kata sayuri kepada touma
" oh ya aku punya sesuatu untuk mu " kata touma memang touma ini pintar sekali sulap untuk semua kaum hawa yang mendekatinya duluan
" apa itu ? " kata yuki menatap touma
" asal kau tutup mata dulu " kata touma tersenyum kini dengan penuh ragu tapi dia menutup matanya
" oke kamu boleh membukanya " kata touma dan terlihat di tanggan touma sebuah mawar di hadapan yuki
" terimakasih " kata yuki saat ingin menerimanya tapi touma tak memberikan pada yuki melainkan pada vuta
" untuk mu " kata touma pada vita
" untuk ku ? " kata vita pada touma dan vita menerimanya
"riku kok kau diam saja ? " kata rina menyenggol riku
" kau tak melihat aku sedang apa ? " kata riku dengan kesal dan tak lama pesan mereka datang tapi kini mereka tak memakan nya hanya melihat vita makan dan vita sedikit bingung kenapa dengan sahabatnya
" kalian tidak makan " kata vita yang tengah mengangkat sedok itu ke mulut nya tapi riku menark sendok itu ke mulut nya dan terlihat vita menyuapinya
" apa apaan sih kudo" kata vita sedikit gugup
" aaaaa" riku terus membuka mulut nya mau tak mau vita menyuapi riku
" kau lama sekali cebol , mulut ku sampai pegal menunggu mu " kata riku sambil menatap ponsel
"Eh ko aku yang salah , kau kan punya makan sendiri kenapa minta suapin dasar kudo " kata vita kesal
" riku kau tau kau seperti anak kecil " kata mitsuki menatap touma
"seperti kita menganggu kalian " kata mai kuraki
" mmmm tidak kok " kata vita sedikit sangung
" seharusnya kalian sudah paham tanpa ku beri tahu hal itu " kata riku ketus
" ah maaf kalo begitu kami akan pergi " kata yuki dan mereka pun sedikit kesal lalu pergi meninggalkan mereka
" eh kudo apa itu tadi taktik mu untuk mengusir mereka ? " kata vita" tak perlu aku beri tahu lagi kan " kata riku
" ah ide mu benar benar tak terfikirkan oleh ku " kata mitsuki
" emang kau ada otak ya mitsuki " kata touma
" kau ngajak gulet " kata mitsuki kesal
" ah kalian ini bisa tidak tak berisik sekali saja " kata vita menatap touma dan mitsuki" tak bisa! " kata mereka berdua dengan kompak
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Shin No Tomodachi
Fanfictionterkadang seseorang pasti memiliki masalah sendiri dan pasti akan ada rasanya lelah dan ingin menyerah lalu lari dalam masalah , tapi mereka lupa kalo mereka memiliki seseorang yang akan selalu ada serta membantu untuk keluar dari masalah mu atau m...