One shots AU dokjong

TINTA HATI

Dari AO3, Author by: carolee_sea

Ringkasan:

Sebagai hadiah untuk menyelesaikan skenario bawah air, Dokja mendapatkan keterampilan baru yang memungkinkannya berubah menjadi cumi-cumi. Hal-hal berubah menjadi aneh setelah Dokja mencoba menguji kemampuannya, dan hubungan seks tentakel dengan Joonghyuk pun terjadi.

.

.
.
.
.
.
.
Mereka telah diusir dari laut.

Yoo Joonghyuk melihat sekeliling dan melihat Kim Dokja berbaring telentang di atas batu dengan posisi telungkup, mantel putihnya yang menjengkelkan itu menonjol seperti bendera penyerahan diri. Tak satu pun dari teman mereka yang lain berada di area itu. Sambil duduk, Joonghyuk mengupas sehelai rumput laut dari lututnya. Dokja terus berbaring di atas batu. Joonghyuk melempar rumput laut ke arahnya. Dan benda Itu tepat mendarat di kepalanya.

Kepala Dokja tersentak saat hadiah skenario mulai bergulir. Dari penglihatan nya yang samar-samar dia terlihat sedih ketika mengetahui bahwa hanya ada Yoo Joonghyuk di area tersebut. Joonghyuk menahan senyumnya pada ekspresi bingung di wajah Dokja. Tangan pria itu bergerak  mengambil potongan rumput laut yang diletakkan di kepalanya.

Joonghyuk memeras air dari ujung mantelnya dan mengamati sekeliling mereka dengan mata waspada. Mereka telah terdampar di pantai yang tidak dikenal, dan pemandangannya dipenuhi dengan bebatuan datar yang muncul dari lautan biru yang mencolok. Selain ombak yang terus-menerus menyapu garis pantai, ini adalah pemandangan yang damai dan tenang.

"Di mana kita?"

"Mungkin... di suatu tempat... di Jeju. Karena di situlah kami sebelum memasuki skenario," Dokja terengah-engah, melepaskan diri dari lantai. Joonghyuk mengerjap melihat tubuh Dokja yang basah kuyup. Pakaian hia terpampang rapat di setiap jengkal kulit, menonjolkan pinggang ramping dan kaki panjang. Dokja memandang layar biru di depannya, tidak menyadari tatapan intens Joonghyuk padanya.

Lalu, pertanyaan tak terduga keluar dari bibir Dokja. "Hadiah seperti apa yang kamu dapatkan?" Suaranya tidak seperti biasanya tentatif.

Joonghyuk mengernyit. "Apakah ada yang salah?" Ini adalah aturan tak tertulis di perusahaan untuk tidak saling bertanya tentang penghargaan individu.

"Ah, yah... adakah skill yang namanya aneh? Ini disebut 'Kembalinya Cumi-cumi.' Apakah Anda memiliki sesuatu seperti itu juga? "

Joonghyuk menggelengkan kepalanya. Dokja tumbuh diam termenung.

"Aku akan mengujinya, dan kemudian kita bisa mencari anggota kelompok lainnya," dia memutuskan. Joonghyuk juga memutuskan untuk bertahan, penasaran seperti apa keahlian baru Dokja. Dokja menggumamkan sesuatu ke udara. Tidak ada yang terjadi selama beberapa detik.

Tiba-tiba, massa hitam menggeliat keluar dari mulut dan dada Dokja, menelannya. Joonghyuk segera melangkah maju, waspada, dan melihat dengan rasa takut yang semakin besar saat zat hitam berlendir yang menutupi Dokja berubah menjadi cumi-cumi putih besar berbintik-bintik hitam. Itu tergeletak di lantai, terjepit dan samar-samar berubah bentuk, tampak sangat tertekan. Dua tentakel setengah berwujud yang keluar dari tubuhnya berwarna merah muda dan menggeliat di lantai dengan sedih.

"Kim Dokja?"

Cumi-cumi mengeluarkan suara menggelegak yang tidak bisa dipahami. Joonghyuk bergerak mendekat, tangannya bergerak menuju gagang pedangnya.

Dua mata besar yang memohon muncul di sisi kepala cumi-cumi. Joonghyuk bertanya-tanya apakah keterampilan ini terkait dengan bentuk monster cumi-cumi Dokja yang kembali dari Skenario ke-45. Dia tidak ingat monster cumi-cumi yang terlihat seperti ini... anehnya lucu.