Bagian 19. Tragedi penangkapan

17 3 0
                                    

pliss sorry banget telat up... Sibuk banget soalnya, demi ayank, eh cuan... Wkwkwk..
Jangan lupa di cubit bintangnya yahh.. Kalo nggak ntar Rubah mewek nihh..

🤧🤧

Yuk lanjooottt...

🍂🍂🍂🍂🖤🍂🍂🍂🍂

Ren she yang mendapati gerak-gerik mencurigakan Xiyi lantas segera menegur Xiyi.

" Kau sedang apa? " ... Tanya Ren she dengan tatapan mata penuh selidik.

Xiyi yang seperti orang ketakutan lantas menjawab singkat pertanyaan Ren she.
" Aku sedang mengubur mayat kucing ". Jawab Xiyi singkat seraya menghindari tatapan Ren she dan segera berlari pergi menjauh.

✊Hehh anak kucing di bilang ,sungguh biadab bin lucknut tu Xiyi. Suer gua bikin cerita kali ini jadi kesel sendiri ma Xiyi. Astagahh...

Lanjut 👇

Ren she yang tergolong orang tak mudah di tipu segera menyelidiki apa yang telah di sembunyikan oleh Xiyi, dari gelagatnya ia sungguh curiga pada gerak-gerik siluman kadal itu.

🍂🍂🍂🍂🍂🖤🍂🍂🍂🍂🍂

Di sisi lain Komplotan penjahat itupun mulai melancarkan aksinya, mereka memberikan ramuan obat yang berisi racun di dalam ruang lingkup kerajaan. Yups tentunya bukan sembarang orang yang menyuruh tugas berbahaya ini, hingga melibatkan beberapa oknum di anggota kerajaan untuk mencelakai Kaisar.


🍂🍂🍂🍂🖤🍂🍂🍂🍂

Ren she mendekati gundukan tanah yang baru saja di hentak oleh Xiyi, nampak padat dan cukup besar. Hingga timbul lah kecurigaan pada apa yang di lihatnya ini. Tentu nya tak menunggu waktu lama, Ren she segera mengambil cangkul dan menggali gundukan tanah itu.

" Astaga, apa, yang, di kubur siluman kadal itu, kenapa dibuat padat dan ukurannya, cukup besar untuk menimbun sepuluh, ekor, kucing!?! ". Ucap Ren she sambil terengah-engah menggali gundukan tanah itu.

"Cletak!!! ".

Ujung cangkul yang di pakai Ren she menghantam sesuatu. Saat di perhatikan terlihat sebuah pedang dan tiba-tiba muncul aliran darah yang membasahi pedang tersebut.

" Heh demit!!! ". Ucap kaget seorang Ren she sambil terlompat mendapati suatu hal yang tak terduga.

Sontak hal ini membuat Ren she terkejut, dan segera menggali lebih dalam menggunakan tongkat kayu di sebelah nya, karena ia yakin ini pasti makhluk yang masih hidup di kubur oleh Xiyi.

" I... Ini bukan kucing!!! I... Ini... Anjing...!!! Hehh.. Bentar "...

" Tapi kok....?! "

"wujudnya bukan kayak anjing ya... ? .. Cuman mirip sih... " . Ujar Ren she sambil terheran-heran.

Dengan sigap Renshe segera mengangkat tubuh Xiao huli yang berwujud seekor Rubah berekor sembilan, nampak tubuh rubah itu banyak luka dan goresan bekas senjata tajam. Darah pun tak henti mengucur deras dari punggung sang Rubah, membuat Ren she segera membawa Rubah itu pulang ke kediamannya.


Ren she sudah memiliki rumah sendiri, di biayai oleh pak tua Luo, hingga rumah baru itu menjadi hal milik Ren she.

Sesampainya di rumah, nampak sosok siluman ular yang menyambut Ren she pulang. Ren she pun menceritakan apa yang terjadi malam ini pada sosok yang ia panggil Mei Mei adik perempuan nya, nama Mei Mei adalah Yi she, sosok yang lembut dan ramah .

LOVE IN REDEMPTION ⚡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang