Sweet Escape [✓]

22. Hati Yang Harus Dijaga

NIRMALA sedang berpose di panggung utama ketika seorang pria berkaus hitam dan menggunakan lanyard EO menghampirinya. Di tubuhnya melintang pita besar bertuliskan MISS IIMS 2022, sedangkan tangannya memegangi buket bunga dan thropy kecil yang memperpanjang kemenangannya selama tiga tahun berturut-turut. Gadis cantik beralis tegas itu tersenyum bahagia dan membungkuk pada semua wartawan sebagai tanda undur diri serta berlanjut meninggalkan panggung.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, di malam penutupan acara Motor Show terbesar itu akan ada pengumuman pemenang MISS IIMS. Setiap booth yang berpartisipasi biasanya mengirimkan satu atau dua perwakilan model untuk mengikuti ajang yang tak hanya memamerkan kecantikan para kontestan. Tapi juga pengetahuan tentang dunia otomotif serta sikap dan kecakapan mereka dalam menanggapi pertanyaan para juri.

Dan malam ini Nirmala kembali memperoleh posisi puncak itu setelah berhasil menyingkirkan puluhan kandidat dari booth kompetitor. Sebenarnya, Mala sudah enggan mengikuti acara semacam ini. Rasanya begitu menyita waktu dan tenaganya. Belakangan ia lebih mengambil pekerjaan seperti pemotretan majalah, fashion show atau endorsmert dari akun Instagramnya yang memiliki dua ratus lima lima puluh ribu pengikut. Mala tidak terlalu menyukai berada di tengah-tengah keramaian wartawan yang mengerumuninya. Sebab jika itu terjadi, akan ada saja satu dua dari mereka yang menanyakan kabar hubungannya dengan Ivan Ryder.

Mala kemudian bisa bernapas lega ketika salah satu staff EO memanggil dan memintanya kembali ke backstage. Agak berlebihan memang, tetapi ketika itu terjadi, hidup Mala rasanya sepeti telah diselamatkan. Selamat dari pertanyaan-pertanyaan wartawan yang memojokan dirinya dan selalu saja menyangkut pautkan dengan Ryder Group.

"La, ke ruang dealing sebentar ya!." Ucap pria berbewok itu seraya menyelaraskan langkahnya dengan Mala.

"Mau ngapain?"

"Barusan ada customer VIP yang taken dua puluh Surat Pesanan. Kata si orang dealer ini, bakalan tambah bagus gitu dokumentasinya kalau pemenang MISS IIMS ikutan foto bareng."

Mala tak banyak bereaksi. Ia hanya mengikuti kemana langkah staff itu menuntunnya. Pikirnya, semakin cepat ia menyelesaikan pekerjaannya malam itu, maka semakin cepat pula ia pulang. Badannya sungguh letih karena hanya boleh mengambil off satu hari sepanjang event. Meski begitu Mala akan buru-buru melupakannya karena bayaran di event seperti ini cukup tinggi. Hanya dengan sembilan hari jaga, ia bisa membeli ponsel 'buah' keluaran terbaru dengan spek yang lumayan tinggi. Tapi alih-alih demikian, Mala memilih menabung semua hasil kerja keras itu demi mimpinya untuk melanjutkan S2 nya di kota fashion. Milan, entah suatu saat nanti.

"Kayaknya dia juga bakalan ngasih hadiah deh ke lo, seneng banget rupanya dia nama boothnya jadi naik di lap terakhir gini karena lo menang."

Gadis tinggi semampai itu menyeringai, "apa tuh? Mobil dagangan dia boleh nggak? Yang paling murah aja deh, biar gue kalau berangkat kerja nggak ribet ngegrab mulu."