"Gue udah kasih tau Ryujin kalau lo masuk rumah sakit, dan pastinya bentar lagi dia bakalan da—"
Cklek
"Kenapa lo gak sekalian mati aja?"
Jaemin menghela napas kasar saat Ryujin yang tiba-tiba masuk dan memotong ucapannya dengan kalimat sarkas yang tentu saja ditujukan untuk Jeno.
"Gue keluar dulu," Ucap Jaemin, kemudian berjalan keluar dari ruangan menyisakan Jeno dan Ryujin yang lagi-lagi berada di dalam situasi yang tidak baik.
"Bisa gak sih lo gak keras kepala sekali aja, lo bukan anak kecil lagi Jen. Gak semua yang lo mau harus lo dapatin—"
"Lo salah. What I want, I have to get"
"Bangsat! Sia-sia gue datang kesini. Memang pada dasarnya orang yang keras kepala gak bakal bisa selesain masalah secara baik-baik"
Ryujin mendekat pada Jeno, matanya menatap pada luka yang berada di pelipis Jeno. Entah bagaimana pemuda itu kecelakaan, Ryujin tak peduli lagi. Dia benar-benar haru mengakhiri hubungannya dengan Jeno. He's real red flag
"Let's end this relationshit Lee Jeno" Ucap Ryujin kemudian berbalik menuju pintu keluar.
Namun pergerakan Ryujin yang baru saja akan membuka pintu ruangan tersebut seketika terhenti saat Jeno telah lebih dulu mengunci pintu dan melempar kunci pintu tersebut.
"Apa yang lo lakuin brengsek?!" Ryujin mendorong tubuh Jeno yang sekarang menguncinya di antara kedua lengan pemuda itu yang bertumpu pada pintu dibelakang Ryujin.
"Selama ini gue udah terlalu baik sampai lo mulai berani banget kayak gini" Ryujin yang tadinya terus memberontak seketika diam saat suara Jeno menyapa gendang telinganya, auranya sekarang sama seperti saat pertemuan pertama mereka.
Mengintimidasi
"Gue mungkin perlu ingetin lo tentang ini, bahwa apa yang jadi milik gue akan tetap jadi milik gue sampai kapanpun itu jadi gak usah mimpi lo bakal bisa lepas dari gue" Ryujin ingin membantah perkataan Jeno, namun saat tangan pemuda itu merangkul pinggangnya dan semakin mengikis jarak di antara mereka.
Tak ada lagi yang bisa dilakukan Ryujin saat Jeno menempelkan dahi mereka dan mengatakan kalimat yang membuat Ryujin membeku. "Gue sayang dan gue mau terus mencintai lo dengan tulus. Jadi tolong jangan buat gue malah menjadi terobsesi dan berakhir harus melakukan cara licik untuk buat lo menetap disisi gue"
Dan setelah Jeno menyelesaikan ucapannya, pemuda itu secara tak terduga menghujani Ryujin dengan kecupan kemudian berakhir menenggalamkan wajahnya pada perpotongan leher Ryujin, meninggalkan sebuah bekas kemerahan disana.
"You're mine and always will be"
"Uh! Stop it please, Jeno! Yuna nunggu diluar"
"Nanti gue suruh Jaemin antar pulang Yuna. We need to talk"
"Tapi gak ada yang perlu kita bicarain Jen, berhenti membuatnya menjadi rumit. Ayo akhiri saja dan kembali pada kehidupan masing-masing, lo yang tetap pada kepribadian lo dan gue yang tidak perlu cemas dengan semua masalah yang lo buat"
Jeno tertegun mendengar kalimat terakhir Ryujin, tatapan matanya semula tajam berubah menjadi redup.
"Maaf karena udah buat lo susah dengan semua masalah yang gue perbuat"
"It's okay Jen. Pada dasarnya manusia memang gak bakal bisa berubah dengan cepat, mereka perlu waktu"
Jeno terdiam mendengar ucapan Ryujin, entah mengapa ucapan gadis itu terdengar seperti kalimat yang menyiratkan perpisahan.
"Gue gak mau mengakhiri hubungan ini. Gue janji gue bakal berubah, tolong kasih gue kesempatan"
Ryujin cukup terkejut mendengar Jeno meminta tolong. Ini seperti melihat keajaiban, sungguh.
"Kalau lo berubah karena gue itu sama aja sia-sia. Lo harus memperbaiki diri demi diri lo sendiri, jangan buat gue—"
"TAPI GUE GAK MAU KEHILANGAN LO SHIN RYUJIN" Jeno sudah tak bisa membendung emosinya, pemuda itu memeluk gadis dihadapannya dengan napas yang memburu.
Ryujin menghela napas pelan, tangannya terangkat untuk mengelus punggung Jeno. "Gue gak pergi kemana-mana, gue masih dibumi dan akan tetap dibumi ini selama gue masih punya alasan"
"Dan lo adalah salah satu alasan itu Jen"
Jeno mulai melepaskan pelukannya, masih dengan tatapan mata yang teduh. Pemuda itu mendekatkan wajahnya dan memberikan kecupan singkat di kening Ryujin.
"See you next time heart"
End
Tapi bo'ong, muehehe. Peace
Yang ngga emosi, jodohnya Jaemin hehew
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble | Season 2
FanfictionJen, gimana kalau kita akhirin aja semua ini -Shin Ryujin [Dreamiez Universe]