END [Awal Kehancuran 1]

13 3 0
                                    

Suatu Hari, di sebuah Apartemen Hiduplah seorang Ilmuan Muda bernama Ainy. Ainy sedang mengembangkan Cairan Kimia yang dapat 'menghidupkan Kembali' orang yang sudah tiada. Ia sebenarnya Membenci pekerjaan nya ini, namun apa boleh buat pekerjaan di masa sekarang ini sangat sulit di dapat kan.

"Hari hari berat lagi..huh, aku harus bisa melewati nya.." ucap Ainy.

Sesampainya di Lab, dia bertemu dengan semua orang.

"Pagi Profesor Lim" Sambutan hangat Ainy kepada seniornya.
"Pagi juga ainy.. bagaimana? Apakah kamu sudah menemukan sesuatu?" Tanya Lim (Lim adalah panggilan untuk Alim, seorang Pemuda tampan yang menjadi idaman para Ilmuan wanita di Lab nya).

"Huh, sulit sekali. Aku belum bisa menemukan nya, Membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan obat itu.." Jawab Ainy.
Lim yang mendengar itupun tertawa kecil sambil menepuk pundak Ainy.

"Hahaha, masa depan berada di tangan mu ainy. Jika kamu sudah menemukan Obat itu, kamu akan menghidupkan kembali orang tuamu supaya hidup bahagia bukan?".

Ucapan Lim itu pun membuat Ainy menjadi tambah semangat dan menuju ke ruang Lab nya sendiri.

*****

Di dalam Lab nya ternyata sudah ada beberapa Orang yang menunggu Ainy.

"Ainy, kamu dari mana saja.." keluhan seorang wanita Kepada Ainy.
"Hehe, maafkan aku Harum, aku agak sedikit terlambat." Jawab Ainy.
"Haduhh, kamu. Sudah ayo kita ambil tempat, sebelum Profesor Marah." Harum pun menarik tangan Ainy ke tempat duduknya.

Hari itu, Percobaan terhadap seekor Tikus yang sudah mati. Percobaan demi percobaan di jalani, namun tak ada yang berhasil di tahap ketiga.

"Profesor? Bagaimana ini? Mengapa hanya di tahap tiga saja kita gagal?" Ucap Harum.
"Huh, Aku pun tak paham. Ainy? Apa kamu sudah menemukan apa yang saya suruh?" Tanya Profesor.
"Belum juga Profesor, aku akan mencoba nya lagi nanti malam.." jawab Ainy.

*****

Pada jam istirahat makan siang, Ainy hanya termenung sembari memikirkan sesuatu. Tiba tiba, Alim datang menghampiri Ainy.

"DOR!" suara alim itu membuat Ainy terkejut.
"Apa apaan sih, ngaggetin tau.." jawab Ainy.
"Hehe, lagian kamu Make bengong gitu" tanya alim sembari menyimpan Napan di hadapannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EndWhere stories live. Discover now