Akhirnya setelah beberapa waktu di Nanzhong, menghimpun kekuatan dan memperkuat diri, Lingqi memutuskan waktunya sudah tiba untuk pergi ke Chengdu dan berperang dengan Shu-han.
Alasan lain nya juga karena mereka sudah dengar bahwa Shu-han dalam kondisi lemah usai konflik berkepanjangan dengan Cao Wei di utara, karena itulah Lingqi, Zhao Yun dan Yuuka merasa ini adalah waktu yang tepat.
Meski begitu ada juga yang merasa heran, seperti Aoi
"ini aneh"
"kenapa?"
"seharusnya Liu Bei meninggal karena sakit tak lama setelah Yiling dan Zhuge Liang meninggal usai konflik panjang dengan Cao Wei, tapi....kenapa tak ada berita soal itu sama sekali"
"mungkin mereka memang sudah tiada dan beritanya sengaja di tutupi?" ujar Fuyuka.
"tapi....ya sudahlah....."
"jangan khawatir" Habu menepuk punggung kawannya itu "kita akan tahu nanti, lagipula yang penting adalah menang kan"
"hmm...tapi tetap saja......" Aoi merasa tak enak, tindakan mereka sudah banyak yang merubah hal yang seharusnya terjadi dalam sejarah zaman ini baik itu langsung atau tak langsung, dan Aoi khawatir akan ada resiko nya.
Sehari sebelum keberangkatan.
Para member merasa tegang dan khawatir, sadar bahwa perjalanan selanjutnya adalah langkah terakhir bagi mereka jika ingin pulang, sebagian ada yang bersemangat namun sebagian juga teringat hal yang membuat sedih.
Inoue sedang berjalan melewati beberapa kamar teman-temannya saat mendengar suara orang terisak, dan ia pun segera membukanya "Matsuri....ada apa?"
Matsuda Rina lah yang sedang terisak itu, dan Inoue khawatir, tapi gadis itu tak menjawab dan menggeleng.
"hei, kenapa kau menangis sih? Ada apa?"
"aku merasa tak berguna"
"hah?" Inoue bingung.
"aku di tunjuk sebagai wakil kapten tapi, sejak disini, aku tak bisa apa-apa.....Lingqi, Yuuka-san dan Karin selalu memimpin kita.....bahkan saat Karin tak ada, kini Ten yang mengambil alih.....dan aku tak bisa berbuat apa-apa untuk kalian...." Ujar Matsuda dan kembali terisak "bahkan saat kalian ikut berperang aku....."
"hei dengar" Inoue memutar bahu kawannya itu agar menghadap dirinya "kau tetaplah teman kami, dan jika kau merasa bingung pun adalah wajar, kita semua merasa takut, ini adalah zaman gila, jika bukan karena kau pasti banyak dari 2ki sei yang semakin terpuruk saat kita di Jianye dan yang lain di Yiling saat itu.....kau membantu kita meski kau tak sadar....jangan merasa dirimu tak berguna"
"Inoue...."
"kita akan lewati ini bersama-sama dan sebagai satu grup dan kita akan pulang, aku yakin, Karin juga menginginkan hal itu untuk kita"
"terima kasih"
Sementara itu, Risa berdiam diri, ia berpikir haruskah ia mengajak bicara Yui sekarang atau tidak, ia tak menampik ia masih merasa takut.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Demons Of Peace
FanfictionBagaimana jika Idol group Sakurazaka46 tak sengaja terlibat dengan sosok ksatria wanita dari masa lalu? akankah semua normal atau mereka malah harus mengalami kejadian dan petualangan di luar dugaan? find out here