****
Setelah kemarin berbincang-bincang dengan Doyoung, akhirnya Jisung memutuskan untuk membawa Haechan tinggal dirumahnya.
Flashback on.
"Haechan-ah, bolehkah ku pinjam Jisung nya sebentar?"
"Tentu"
"Jisung-ah, ikutlah keruangan ku. Ada hal penting yang ingin ku bicarakan denganmu, mengenai kesehatan mental Haechan" bisik Doyoung ditelinga Jisung.
Setelah mereka berdua masuk kedalam ruangan Doyoung, Jisung langsung menodongnya dengan berbagai pertanyaan mengenai kesehatan Haechan.
"Jadi bisa kau jelaskan apa yang sedang terjadi pada Haechan itu samchon?"
"Setelah memeriksa Haechan dan mendengar sendiri bagaimana kisah kelam nya itu, sekarang aku tau apa yang sebenarnya terjadi pada nya"
"Jangan bertele-tele Hyung, jelaskan cepat!"
"Haechan mengalami gangguan stres pascatrauma atau dalam istilah medis disebut sebagai PTSD."
"PTSD?"
"Yah, tapi kau tenang saja. Gangguan mental ini bisa sembuh kok, asalkan banyak orang disekitarnya yang mensupport nya untuk bisa sembuh kembali."
"Syukurlah kalau begitu"
"Meski penyakit mental ini bisa sembuh tapi kau tidak bisa menyepelekan nya Jisung-ah. Aku sudah hampir 10 tahun menjadi seorang psikolog dan sudah begitu banyak penyakit mental yang kulihat termasuk orang yang memiliki gangguan PTSD ini. Dan rata-rata orang yang memiliki gangguan ini semuanya memiliki pandangan yang sama yaitu mereka ingin segera mengakhiri bayang-bayang kejadian traumatik yang menimpa mereka dengan satu cara yaitu bunuh diri"
"Tapi Haechan berbeda dengan mereka. Haechan-ku itu kuat, ia tidak akan mungkin melakukan hal konyol seperti itu"
"Fikiran orang tidak ada yang tau Jisung-ah, apalagi kau baru bertemu dengan Haechan beberapa bulan belakangan ini kan. Dan aku yakin kau juga tidak tau kan apa yang sudah Haechan lalui beberapa tahun ini, ah, bahkan aku mampu menebak bahwa kau sama sekali tidak mengetahui tentang kejadian kelam yang telah menimpa Haechan jika saja dia tidak datang kemari, iya kan Jisung-ah?"
Mendengar itu Jisung hanya mampu diam karena hampir seluruh kata-kata yang Doyoung ucapkan itu adalah benar adanya. Dan jika ia tidak memaksa Haechan untuk datang kesini dan mendengar sendiri cerita kelam kekasihnya itu maka ia bisa pastikan bahwa seumur hidupnya ia tidak akan pernah mengetahui itu.
"Jisung-ah, kali ini aku tidak akan mengatakan ini sebagai dokter melainkan sebagai pamanmu. Tetaplah disisi Haechan, karena ia benar-benar membutuhkan mu"
"Tanpa kau pinta sekalipun, aku tentu akan menjaganya dengan segenap hati ku samchon. Karena bagiku, dia bukanlah hanya sekedar gadis biasa melainkan gadis yang kucintai"
"Kau benar-benar mencintainya ya?"
"Tentu saja samchon, bahkan aku sudah tergila-gila padanya. Dia adalah wanita terkuat yang pernah kutemui disepanjang hidupku"
"Dan disepanjang hidupku juga, karena jarang loh ada orang yang masih mampu berdiri kokoh dengan kedua kakinya meski memiliki masa kelam yang seperti dialami Haechan itu. Bahkan jika itu aku, aku bahkan mungkin tidak akan sanggup jika hidup dengan terus berdampingan dengan orang yang sudah membunuh kekasih dan orang yang telah memperkosamu. Haechan benar-benar wanita hebat, aku salut padanya"
"Dan aku beruntung memiliki wanita hebat itu didalam hidupku"
"Ngomong-ngomong tentang tinggal berdampingan, bukankah akan lebih baik jika Haechan tinggal bersamamu saja Jisung-ah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
jung family sibling (NC)
Fanfictionmenceritakan tentang 4 orang pria dan 2 wanita yang terjebak dalam kisah cinta terlarang yaitu cinta kepada saudara sendiri. -warning⚠ (mengandung unsur 18+) yang dibawah umur harap menyingkir -Khusus untuk yang harem hardshipper. #incest -haechan (...