Lantunan lagu dari Justin Bieber - Love Yourself menemani Blaze yang kini sedang berada di dalam mobil. Pria yang kini duduk di balik kemudi itu nampak khawatir dengan sesekali melihat ke arah sebuah gedung apartemen di mana Yaya kini berada.
Sudah 30 menit ini Yaya memasuki gedung itu tapi tak kunjung keluar dari sana.
Tadi Yaya berkata ingin pergi menemui Fang ke apartemen nya karena hari ini adalah hari jadi mereka yang ke 3 tahun. Dan entah kenapa Blaze merasa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Setau Blaze, Yaya jarang mengunjungi apartemen yang di huni Fang karena gadis itu takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, paling ia ke sana saat Fang tidak ada untuk memasak atau sekedar membersihkan apartemen saat Fang harus sibuk di pekerjaan.
Dan Yaya tidak pernah tau, ada perempuan lain yang sering Fang ada 'tidur' di kamar apartemen nya.
Blaze takut Yaya melihat hal yang membuat ia akan merasa sakit. Tapi ini sudah 30 menit Yaya di dalam sana, apa dia baik-baik saja?
"Apa aku saja yang terlalu banyak bepikir?" Batin Blaze sambil memperhatikan gedung apartemen itu. Ia sudah mengikuti Yaya secara diam-diam sejak di kediaman nya tadi, apa ini hanya perasaan khawatir Blaze saja yang berlebihan?
Blaze menarik nafas nya sebelum ia hembuskan secara perlahan agar merasa sedikit lebih tenang.
"Huh?"
Kemudian kedua mata Blaze melihat Yaya keluar bersama Fang yang sedang berjalan berdampingan bahkan saling tertawa, kedua nya nampak begitu bahagia bahkan nampak saling menggoda dengan Fang yang tertawa renyah juga Yaya yang memukul pundak Fang.
Blaze hanya tersenyum miris.
"Seperti nya aku yang terlalu banyak berpikir.."
.
.
.
.
.
.
.
.30 menit sebelum nya, Yaya dengan wajah bahagia memasukan kode apartemen Fang. Tentu saja Yaya tau karena ini adalah apartemen pemberian nya sebagai hadiah ulang tahun Fang sekitar 2 tahun yang lalu. Dan Fang menjadikan tanggal dan bulan jadian mereka untuk password apartemen nya.
Tittt..
Tanda pintu berhasil di buka terdengar.
"Assalamualaikum..."
Dengan suara yang setengah berbisik Yaya membuka pintu apartemen Fang.
Namun yang ia lihat adalah Ying yang sedang sarapan di sofa sambil menonton tv.
"Oh, Yaya?!"
Ying yang tampak terkejut langsung berdiri berhadapan dengan gadis berhijab itu, ia nampak gugup layak nya pencuri yang sedang tertangkap basah.
"Ying, pagi-pagi begini kenapa kamu ada di sini?"
Mendapat pertanyaan dari Yaya, Ying nampak berpikir sejenak.
"A.. Itu.."
Ying benar-benar bingung ingin menjawab seperti apa.
"Yaya, kau datang?"
Tapi untung nya Fang yang baru saja sehabis mengambil minum dari dapur itu menyelamatkan Ying dari situasi seperti ini.
"Fang.."
Yaya kini beralih menatap Fang dengan tatapan tidak suka, dia benar-benar butuh penjelasan.
Fang? Tentu ia merasa terkejut dengan Yaya yang akan datang ke sini karena gadis itu biasa nya tidak akan pernah. Karena itulah ia tetap mengajak Ying bermain dengan nya, walaupun ia tau ini adalah hari jadi mereka yang ke 3.
"Aku meminta Ying untuk membantu ku, aku ingin menyiapkan sesuatu untuk hari jadi kita ini. Tapi kamu sudah datang duluan."
Mendengar penjelasan dari Fang, itu membuat wajah Yaya yang murah itu kembali cerah dan nampak bahagia seperti awal mula.
Dan Ying tersenyum lega, untung saja sahabat nya ini terlalu polos sehingga dengan mudah dapat di bodohi.
"Benar, aku di sini untuk membantu Fang, tidak menyangka kamu akan datang lebih awal dari perkiraan.."
Dengan tawa yang di buat-buat, Ying langsung permisi untuk ke belakang. Ia memberi kode pada Fang untuk segera mengusir Yaya dari sana.
Setelah itu, mereka sepakat untuk keluar. Tentu Fang dan Ying bekerja sama, selama Fang mengajak Yaya untuk keluar, Ying dengan terpaksa harus menyiapkan kejutan romantis yang mendadak.
Kedua orang itu nampak bahagia, dan Yaya tidak menyadari di balik kebahagiaan itu ada dua hati manusia yang merasa sakit.
Blaze yang merasa sudah tidak sanggup melihat kemesraan orang itu langsung memutar balik mobil nya untuk pergi.
Untuk apa di lihat lagi jika itu menyakitkan?
---------
Awal nya, Blaze tidak begitu peduli dengan Yaya. Ia tidak tau kenapa, setelah Amato--ayahnya itu tau bahwa Yaya harus ia jaga, Blaze hanya menjaga nya layak nya seorang teman. Karena mereka memang saling tidak mengenal.
Tapi Amato mengatakan bahwa Yaya gadis yang sangat istimewa di masa depan nya dan Blaze jangan sampai menyakiti nya.
Itulah yang ada di pikiran Blaze.
Tapi, entah kenapa hati Blaze mulai berubah. Ada rasa sakit yang ia rasakan saat melihatnya tertawa bahagia bersama pria lain. Saat pertama kali ia melihat Yaya bersama Fang ia juga merasakan hal yang sama, ia kira hanya rasa tidak suka karena takut Fang akan melukai nya, tapi kini ia sadar bahwa rasa tidak nyaman yang ia rasakan ini adalah sebuah kecemburuan.
Pria itu mengganti lagu yang terputar, dan entah kenapa lagu dari For life yang di nyanyikan D.O exo dalam bahasa inggris di mainkan, hal itu menambah situasi hati Blaze yang buru di tengah kemacetan ini.
Blaze melihat kearah luar kaca saat
Apa tidak ada di hati Yaya setitik saja rasa cinta untuk Blaze?
Pria itu menghela nafas nya.
"Jika begitu aku harus brutal jadi perebut pacar orang." Ujar Blaze yang kembali semangat seperti sedia kala.
Merebut gadis baik di tangan pria brengsek, bajingan, miskin dan tidak tau diri seperti Fang bukan kah itu adalah hal yang benar?
Jika membiarkan Yaya bersama Fang, itu sangat tidak adil. Ibarat tai yang di tukar dengan berlian.
Blaze tidak akan rela.
Jika bersama dengan Fang, Blaze tidak akan biarkan ayah Yaya, paman Yah menjadi wali nikah kedua orang itu.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEMENTAL LOVE : ANNOYING CEO (BLAZE X YAYA)
FanfictionGaji asisten satu bulan sebesar 50% penghasilan Ceo dalam sebulan? siapa yang gak mau? pasti mau lah! apalagi Yaya yang lagi butuh uang karena tantangan dari ayah nya. tapi kerja nya apa dulu? ya layak nya asisten pada umum nya, asisten pribadi. in...