Chapter 3

12 0 0
                                    

Happy reading

Seperti biasa zee memulai harinya berangkat ke sekolah naik angkutan umum, setelah sampai sekolah dan zee turun dengan aman tiba-tiba saja ada kejadian.

"AAAA TAS SAYA TOLONG" teriak wanita paruh baya yang selesai membayar tarif angkutan umum itu.

Dengan sigap zee langsung mengejar pencopet itu. Zee melihat ada bapak-bapak yang sedang naik sepedah santai lalu zee meminjamnya.
"pak-pak boleh minjem sepedahnya gk? boleh ya pak?" zee meminjamnya lalu mengejar copet itu dengan kencang.

setelah bersampingan zee langsung mengambil tas itu dan memegangnya dengan erat tapi pencopet itu pun tak mau kalah ia menarik tas itu kembali tapi zee sudah memegangnya dengan kuat, tak sabar zee menendang copet itu hingga terjatuh tapi all hasil pun zee juga oleng dan menabrak laki-laki bermotor besar merekapun jatuh bersama.

Dengan luka gores di tangan dan kakinya ia berdiri dan menghampiri wanita paruh baya itu dan mengembalikan tasnya.

"makasih banyak ya neng" ucapnya.

"iya bu sama-sama, lain kali hati-hati ya bu"

"iya neng, ibu duluan ya makasih loh"

"iya bu sama-sama"
"oh iya pak ini sepedahnya maaf ya pak jadi lecet sepedahnya" ocehan zee yang tidak sadar dan tidak peduli siapa yang ia tabrak.

"iya neng gapapa"

"makasih ya pak"

Zee berbalik badan dan mengenali siapa yang ia tabrak dan ternyata

kok kaya kenal nih motor, helmnya juga kaya pernah liat.... loh seragamnya sama kaya gue.

Zee melihat dan memperhatikan laki-laki itu dan ia mengenalinya.

"HAH LEVIN!! kamu gapapa?"

tanpa menjawab levin langsung berdiri sendiri dan pergi dengan kesal.

"Levin..."teriak zee.
Zee menghela nafas.

lalu sesampainya zee di depan gerbang sekolah.

"kamu terlambat lagi?" omel pak satpam penjaga gerbang sekolah.

"bapak gak liat nih" zee menunjukan lukanya yang di tangan.

"waduh kenapa bisa gitu neng? ayo-ayo bapa anter ke UKS"

sesampainya di UKS zee pun di obati.
"kamu di sini dulu ya sampe bell istirahat, kamu kan masih sakit" bu guru yang menemaninya.

"gak bu gak sakit kok, aku harus ke kelas"

"gapapa kok udah ibu izinin sama pak imron"

"bukan masalah itu bu saya mau ketemu sama levin dia abis jatoh jugaa, jadi saya mau ngobatin dia"

"gimana coba kalo kamu mau ngoatin dia? kamu ada belum sembuh"

"saya mah gapapa buu yang penting levinn"

"levin itu cowo lebih kuat, kamu kan cewe. udah dengerin ibu kamu tetep harus di sini istirahat."

"haduhhh yaudah deh terserah ibu aja"

Mau tidak mau zee pun harus di UKS sampai jam istirahat.
Beberapa lama kemudian.

"buuu..."

"suttt dikit lagi jam istirahat kok"

tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. zee langsung beranjak dari matras dan mengambil kotak p3k keluar, zee berlari tergesa-gesa menuju ke kelasnya.

Sesampainya di kelas.
"zee lo gapapa? ada yang sakit gak? kata pak imron lo jatoh bener zee?"

"levin masuk kelas gak tadi?"

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang